Pembobolan ATM di Lampung Tengah
BREAKING NEWS Pencurian Uang dengan Modus Ganjal Kartu ATM Terjadi di Lampung Tengah
Aksi pencurian uang dengan modus ganjal kartu ATM (anjungan tunai mandiri) menimpa seorang warga di Kecamatan Bumi Ratunuban.
Penulis: syamsiralam | Editor: Noval Andriansyah
Edi Qorinas menjelaskan, saat beraksi pada Januari 2020, kedua pelaku datang dari Pringsewu mengendarai mobil Toyota Avanza warna abu-abu ke Gisting untuk mencari sasaran.
Kemudian, terus Edi Qorinas, kedua pelaku memilih mesin ATM yang ada di RS Panti Secanti, Gisting, Tanggamus.
"Dari hasil kejahatan yang didapat kedua pelaku sebesar Rp 8,5 juta, pelaku Andi mengaku menerima bagian Rp 1,7 juta dan sudah habis untuk kebutuhan harian," jelas Edi Qorinas.
Saat ini, terus Edi Qorinas, Tekab 308 Polres Tanggamus masih memburu pelaku lainnya berinisial ED.
Menurut Edi Qorinas, kedua pelaku merupakan jaringan lintas kabupaten yang sudah 8 kali melakukan pembobolan mesin ATM, umumnya di Jabodetabek dan Jawa Barat.
Edi Qorinas pun mengimbau masyarakat untuk waspada ketika akan mengambil uang di ATM.
"Perhatikan terlebih dahulu kondisi sekitar maupun lubang mesin ATM."
"Jika ada yang mencurigakan, lebih baik melapor kepada satpam atau petugas terdekat."
"Lebih bagus lagi, tidak usah mengambil (uang) dulu kalau memang tidak yakin," imbau Edi Qorinas.
Kronologis Kejadian
Polisi mengungkapkan kronologis pelaku penipuan dengan modus buat macet kartu ATM di Tanggamus.
Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas mengungkapkan, tersangka Andi Saputra (47) ketika beraksi bersama ED (DPO), menggunakan 2 tahapan dalam menipu korbannya, Ferdi Ariyanto, warga Pekon Kutodalom, Kecamatan Talang Padang, Tanggamus.
Pertama, kata Edi Qorinas, pelaku buat macet kartu ATM di mesin ATM.
Kemudian, terus Edi Qorinas, pelaku mengelabui korban dengan menukar kartu ATM milik korban dengan kartu yang sudah disiapkan para pelaku.
"Sebelumnya, kedua pelaku sudah menganjal slot kartu ATM di mesin ATM dengan batang korek api," kata Edi Qorinas, Minggu (12/4/2020).
Sehingga, lanjut Edi Qorinas, ketika korban hendak mengambil uang di mesin ATM tersebut, kartu ATM korban tetap masuk ke mesin, namun tidak dapat diakses.
"Pada saat itu pelaku berinisial ED dan Andi, yang memang sudah menunggu di sekitar ATM, pura-pura menawarkan bantuan," jelas Edi Qorinas.