Tribun Bandar Lampung

Kendaraan Umum dan Penumpang Mau ke Bandar Lampung Wajib Disemprot Disinfektan

Semua kendaraan umum yang mau masuk Kota Bandar Lampung wajib menjalani protokol guna mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).

Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M
Penyemprotan disinfektan terhadap pengendara yang hendak memasuki wilayah Bandar Lampung di Posko Rajabasa-Hajimena Natar, Minggu (19/4/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Semua kendaraan umum yang mau masuk Kota Bandar Lampung wajib menjalani protokol guna mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19), mulai dari penyemprotan disinfektan hingga pemeriksaan suhu tubuh.

Kasi Tanggap Darurat, Evakuasi, dan Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung Suhaimi membeberkan, posko pemantauan perbatasan akan mencatat pengendara atau penumpang angkutan umum yang suhunya di atas normal.

Menurut Suhaimi, semua travel dan bus wajib dihentikan untuk disemprot disinfektan.

Para penumpang yang suhunya tinggi juga akan ditanya asal dan tujuannya.

BPBD Bandar Lampung Butuh Banyak Air Bersih untuk Stok Cairan Disinfektan Setiap Hari

Sosialisasi dan Penyemprotan Disinfektan Terus Dilakukan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19

Sekkot: ASN Eselon III ke Bawah dan Pensiunan Dapat THR

3 Pelaku Begal Asal Tubaba Diamankan Polisi, 1 Pelaku Ditembak Kakinya, 2 Pelaku Saudara Kembar

"Yang suhunya melebihi batas normal akan difoto, dicatat namanya, berikut nomor teleponnya untuk tracing," ungkap Suhaimi kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (19/4/2020).

Meski begitu, kata Suhaimi, ada penumpang yang bersuhu tinggi akibat melakukan perjalanan jauh alias bukan karena sakit.

Penumpang tersebut akan diminta untuk beristirahat sejenak sebelum diukur kembali suhu tubuhnya untuk memastikan kondisi yang sebenarnya.

Nantinya data tersebut diteruskan ke wilayah kecamatan tujuan.

"Untuk kemudian diteruskan ke lurah dan RT, sehingga langsung terdata bahwa penumpang tersebut dalam pengawasan," beber Suhaimi.

Data mengenai penumpang yang memiliki suhu tubuh tinggi diakuinya bervariasi di tiap posko pemantauan perbatasan.

"Untuk masing-masing pos perbatasan nggak semua ada laporannya per hari. Tapi di antaranya pasti ada yang ketemu suhu di atas 37 derajat celsius," ujarnya.

Terkait bertambahnya posko di pintu keluar tol Lematang (ruko depan Kacang Garuda), sambung dia, dilakukan untuk mengecek penumpang yang melintas di titik tersebut untuk memasuki wilayah Bandar Lampung.

"Karena mungkin ada yang gak mau disemprot menghindar memilih lewat situ. Untuk itu ditambah poskonya," terang dia.

Diakuinya, dari pemantauan di posko Sukarame, banyak ditemukan kendaraan dari luar kota.

"Seperti di pos Sukarame itu padat termasuknya. Rata-rata kendaraan itu arahnya mau pulang ke Palembang, Padang, Bengkulu. Kita sterilin dulu di posko perbatasan," jelasnya.

Kini secara keseluruhan posko tersebar mulai dari depan Polsek Sukarame (akses keluar masuk kendaraan melalui Jalan Tol Trans Sumatera), Tugu Raden Intan Hajimena, Panjang (depan RM Begadang), Kemiling (perbatasan dengan Kabupaten Pesawaran yang juga Jalan Lintas Barat), TPI Lempasing, dan terbaru di pintu keluar Tol Lematang. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved