Tribun Bandar Lampung

Cerita Sopir Ambulans 10 Tahun Angkut Jenazah, Deri Modifikasi Minibus Jadi Ambulans

Pria berambut gondrong yang biasa disapa Abank Deri ini mengatakan, tertarik menjadi sopir ambulans lantaran pengalaman pribadi.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Joeviter
Deri, berpose di samping mobil ambulans. Cerita Sopir Ambulans 10 Tahun Angkut Jenazah, Deri Modifikasi Minibus Jadi Ambulans 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Beragam kisah dialami sopir mobil ambulans swasta.

Satu contohnya, Deri, menjalani aktivitas sebagai sopir ambulans sejak 10 tahun silam.

Pria berambut gondrong yang biasa disapa Abank Deri ini mengatakan, tertarik menjadi sopir ambulans lantaran pengalaman pribadi.

Di tahun itu, ia mendapat banyak bantuan dari masyarakat sekitar.

Terutama jasa ambulans yang sudah mengantarkan ibu kandungnya yang tengah sakit dari Lampung Barat ke Bandar Lampung.

10 hari pasca sang bunda wafat, ia berpikir untuk membalas jasa masyarakat yang menolongnya.

Pemuda Lampung Buat Website untuk Diagnosa Awal Covid-19, Agar Masyarakat Bisa Diagnosa Mandiri

Cerita Eks Warga Binaan Terima Kartu Pra Kerja, Edo Bahagia Bisa Bantu Keluarga 

Terapkan Physical Distancing, Penumpang Kapal Dilarang Berkumpul, PT HK Siapkan Posko Covid-19

Mahasiswa Unila Terpapar Virus Corona, Rektor Minta Tak Panik, Kadiskes: Termasuk OTG

“Bagaimana caranya saya balas jasa mereka yang sudah banyak membantu keluarga kami. Akhirnya saya beli mobil untuk dijadikan ambulan pengangkut jenazah," jelas Deri, Minggu (19/4/2020).

Ia pun membeli minibus Daihatsu Granmax lalu dimodifikasi menyerupai ambulans.

Sejak itu, ia banyak menerima pertolongan dari orang yang membutuhkan jasanya.

Deri mengatakan, saat kebanyakan orang timbul rasa ngeri dan jijik melihat jenazah yang sudah tidak utuh lagi, disitulah rasa kemanusiannya terketuk.

Bagi bapak dua anak ini, mengumpulkan bagian tubuh jenazah korban kecelakaan yang berceceran dijalan merupakan hal biasa.

"Mungkin karena sudah menjiwai, jadi yang menurut orang lain ngeri kalau saya biasa biasa saja," katanya.

Pria yang suka mengoleksi mobil mobil antik ini tidak hanya mengantarkan jenazah dalam kota, ia juga kerap diminta mengantar sampai ke pulau jawa.

Ia tak menampik, banyak hal mistik yang terjadi saat mengangkut jenazah, namun hal itu tak membuatnya gentar.

"Saya anggap ini sebagai penyalur hobi, jadi saya tidak takut hal hal mistik seperti itu," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved