Kasus Corona di Lampung

Terapkan Physical Distancing, Penumpang Kapal Dilarang Berkumpul, PT HK Siapkan Posko Covid-19

Ketua Cabang Gapasdap Bakauheni, Warsa mengatakan, setiap kapal kini pada tempat duduk penumpangnya harus diberi jarak minimal 1 meter.

tribunlampung.co.id/dedi sutomo
Ilustrasi - Terapkan Physical Distancing, Penumpang Kapal Dilarang Berkumpul, PT HK Siapkan Posko Covid-19. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Sebagai langkah untuk menghindari adanya penyebaran pandemi virus corona (Covid-19), angkutan kapal roro (roll on roll off) lintas Pelabuhan Bakauheni–Merak, menerapakan physical distancing (jarak) bagi para penumpang kapal.

Ketua Cabang Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Bakauheni, Warsa mengatakan, setiap kapal kini pada tempat duduk penumpangnya harus diberi jarak minimal 1 meter.

Langkah ini memang berimbas pada pengurangan kapasistas daya angkut penumpang.

Tetapi kebijakan physical distancing (pembuatan jarak bagi penumpang) ini untuk mencegah adanya kasus penyebaran pandemi Covid-19.

Mahasiswa Unila Terpapar Virus Corona, Rektor Minta Tak Panik, Kadiskes: Termasuk OTG

Ibu RT Positif Corona, Nekat Sewa Bus Ajak Tetangga Kondangan ke Jakarta

Sopir Rental Dicari-cari karena Bawa 7 Mahasiswa Positif Corona

Ada Ketua RT Diduga Potong Dana Bansos Wabah Corona Rp 25 Ribu per KK

“Kita lakukan pengaturan jarak duduk penumpang."

"Pada kursi penumpang kini ada diberi tanda silang (tidak boleh diduduki) untuk membuat jarak antar penumpang,” katanya, Minggu (19/4/2020).

Tidak hanya psycal distancing (pembuatan jarak duduk).

Pihak kapal pun memberlakukan pembatasan untuk para penumpang berkerumum pada satu tempat/ruangan.

Selain itu, kata Warsa, setiap kapal pun kini memiliki standar pelayanan kesehatan bagi penanganan sementara untuk kasus Covid-19.

Setiap kapal, harus memiliki ruang isolasi untuk penanganan jika ada penumpang yang mengalami gangguan kesehatan mengarah pada Covid-19.

Juga ada tenaga medis (petugas yang menangani) yang dilengkapi dengan APD (alat pelindung diri).

“Setiap kapal juga harus memiliki thermal gun (alat pengukur suhu tubuh) untuk melakukan pemeriksana pada kondisi para penumpang."

"Juga ada hand sanitizer untuk cuci tangan penumpang,” ujar dia.

Lebih lanjut Warsa mengatakan, pandemi covid-19 saat ini berdampak pada arus penyeberangan.

Untuk penumpang pejalan kaki dan mobil pribadi serta bus angkutan penumpang kini turun hingga 50 persen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved