Ramadan 2020

RAMADAN 2020, Niat Mandi Wajib dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya

Bagaimana niat mandi wajib? Lalu, bagaimana ketentuan mandi junub saat bulan Ramadhan?

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
ILustrasi. RAMADAN 2020, Niat Mandi Wajib dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya. 

5. Berwudu

Lakukan tata cara wudu seperti biasa dilakukan sebelum melakukan salat.

6. Membasahi Kepala

Basahi atau siram kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga ke pangkal rambut.

7. Memisah-misah rambut

Memisah-misah rambut dengan cara menyela-nyela rambut menggunakan jari-jari tangan.

Memisah-misah rambut wajib untuk dilakukan laki-laki dan sunah (mandub) bagi wanita.

Hal tu karena terdapat dalam riwayat Ummu Salamah, yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW.

"Aku bertanya, wahai Rasulullah. Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran."

8. Membasahi seluruh tubuh

Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan dengan sisi kiri.

Ketentuan mandi junub saat bulan Ramadhan

Cara maupun hukum mandi junub saat bulan Ramadan kerap menjadi pertanyaan pasangan suami istri.

Ketua Pembina Yayasan Ponpes Darul Fattah, ustaz Hamdal Zakaria mengungkapkan, ada ketentuan mandi junub saat bulan Ramadan.

"Di dalam Islam, ada etika-etika dan aturan yang harus diikuti. Salah satunya adalah ketika seseorang dalam kondisi yang dianggap kurang suci, atau dalam keadaan junub," kata ustaz Hamdal Zakaria, Kamis (21/3/2019).

Ilustrasi.
Ilustrasi. (tribunlampung.co.id/dodi kurniawan)

Ketika dalam kondisi junub dan hendak sahur, Hamdal mengungkapkan, seseorang sebaiknya melakukan mandi junub terlebih dahulu sebelum bersantap sahur.

Karena dalam keadaan junub, seseorang dimakruhkan memegang sesuatu yang baik, termasuk makanan.

"Walaupun sebenarnya, tidak berdosa apabila makan sahur namun belum mandi junub," ungkap ustaz Hamdal Zakaria.

Tetapi akan lebih baik, kondisi seseorang sudah suci dari junub saat menyantap sahur.

Karena, hal itu akan mendatangkan pahala.

Meski begitu, apabila waktu makan sahur yang sempit, misalnya karena terlambat bangun, seseorang tetap boleh santap sahur terlebih dahulu baru kemudian mandi junub.

"Kalau waktunya memang mendesak, tidak sempat mandi junub sebelum sahur, cukup wudu saja sebelum sahur," jelas Hamdal.

"Itu etikanya. Walaupun sebenarnya, tidak berdosa apabila langsung makan sahur," tambah Hamdal.

Tetapi jika berwudu terlebih dahulu, maka ia akan mendapatkan tambahan pahala.

Puasa Tetap Sah

Jika ternyata seseorang masih dalam kondisi junub saat waktu puasa sudah masuk, Hamdal menerangkan, puasanya tetap sah.

Tetapi, ia sebaiknya segera mandi junub.

Hal itu agar ia dapat segera melaksanakan salat Subuh.

Karena, syarat sah salat wajib adalah suci dari hadas.

"Meski dalam keadaan junub, puasa tetap sah," ungkap Hamdal.

 

Kondisi Junub

Mandi junub wajib dilakukan laki-laki dan perempuan muslim yang telah balig apabila mengalami kondisi junub atau berhadas besar.

Berikut, beberapa hal yang membuat seseorang wajib mandi junub.

1. Keluar mani karena syahwat.

Banyak ulama yang berpendapat bahwa mandi junub diwajibkan apabila keluarnya mani secara memancar dan terasa ada kenikmatan.

Jadi apabila keluar mani karena sakit atau kedinginan, seseorang tidak diwajibkan mandi junub.

Meski begitu, seseorang sebaiknya tetap mandi junub apabila keluar mani dalam keadaan apapun.

2. Jika bangun tidur dan mendapatkan keluar mani.

Ulama berpendapat bahwa selama seseorang bangun dan mendapatkan adanya mani, maka ia wajib mandi junub.

Walaupun, seseorang tidak sadar atau lupa telah mimpi basah atau tidak.

3. Setelah bertemunya dua kemaluan walaupun tidak keluar mani.

4. Ketika masuk Islam atau menjadi mualaf.

5. Setelah berhentinya darah haid dan nifas.

6. Ketika seorang muslim meninggal dunia.

Tentu saja, orang yang memandikan adalah orang yang masih hidup.

Jenazah seorang muslim wajib dimandikan.

Kecuali, ia meninggal karena gugur di medan perang saat berhadapan dengan orang kafir.

7. Ketika bayi meninggal karena keguguran dan sudah memiliki ruh.

RAMADAN 2020, 50 Ucapan Marhaban ya Ramadhan 1441 Hijriah, Selamat Puasa Ramadhan 2020

Doa Buka Puasa Ramadan 2020, Doa Buka Puasa Ramadhan yang Biasa Dibaca Nabi Muhammad SAW

Demikian, niat mandi wajib dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya, serta tata cara mandi junub, dan ketentuan mandi junub saat bulan Ramadhan. (Tribunlampung.co.id/Tama Yudha Wiguna/Sulis Markhamah)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Iktikaf dan Momen Muhasabah

 

Menjemput Malam Lailatul Qodar

 

Ngabuburit yang Berpahala

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved