Pilkada Serentak 2020

Ide Pilkada Online Mencuat, Dedi Triadi: Belum Memungkinkan Dilaksanakan

wacana itu merupakan satu hal yang sedang didiskusikan lebih lanjut oleh penyelenggara pemilu.

Editor: Reny Fitriani
Tangkap Layar Live Streaming Facebook Tribun Lampung
Ketua KPU Bandar Lampung Dedi Triadi - Ide Pilkada Online Mencuat, Dedi Triadi: Belum Memungkinkan Dilaksanakan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pilkada online menjadi salah satu ide ataupun wacana yang terlintas di kalangan masyarakat Kota Bandar Lampung di tengah wabah virus Corona (Covid-19).

Hal itu mengingat imbauan pemerintah untuk menerapkan social distancing guna mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Ketua KPU Kota Bandar Lampung Dedi Triadi membenarkan adanya ide tersebut.

Menurutnya, wacana itu merupakan satu hal yang sedang didiskusikan lebih lanjut oleh penyelenggara pemilu.

"Iya untuk itu (online) memang sedang didiskusikan, dalam regulasi itu istilahnya penggunaan teknologi," sebut Dedi dalam Talkshow Dinamika Pilkada 2020 di Tengah Covid-19 bersama Tribun Lampung, Senin (20/4/2020).

KPU Bandar Lampung Harap Penundaan Pilkada Serentak 2020 Tak Berlarut-larut

Pandemi Corona, KPU Targetkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak 2020 Capai 70 Persen

Langkah KPU Bandar Lampung Antisipasi Turunnya Angka Partisipasi Peserta Pemilu

KPU Lampung Minta 7 Kabupaten yang Tidak Gelar Pilkada Lakukan Pemutakhiran Data Pemilih

Namun demikian, jelas Dedi, untuk pilkada online belum memungkinkan dilaksanakan. Sebab, kata dia, hal tersebut harus memperhatikan beberapa sarana dan prasarana yang menunjang, mulai dari regulasi, infratruktur, dan teknologi.

"Sepertinya e-voting (online) kita belum siap, karena banyak hal yang harus disiapkan mulai dari regulasi hingga infrastruktur," tuturnya.

Dedi menyebutkan, pelakasanaan pilkada yang paling memungkinkan adalah pelaksanaan pilkada dengan sistem e-rekap.

Di mana, pencoblosan masih dilakukan secara manual dan penghitungannya dilakukan secara elektronik melalui sebuah aplikasi.

"Melalui aplikasi ini kita sudah mendesain rekapitulasi elektonik. Jadi e-rekap bukan e-voting," terangnya.

Dedi mengaku pihaknya telah merancang metode untuk tetap meningkatkan partisipasi masyarakat di angka 70 persen pada pelaksanaan pilkada.

"Memang ini menjadi tantangan bagi kita untuk meningkatkan partisipasi. Apalagi di tengah pandemi hari ini," ungkap Dedi.

"Kita akan memanfaatkan sosialisasi dengan tekonlogi berbasis internet. Kita targetkan sesuai dengan target nasional partisipasi masyarakat sampai 70 persen," imbuhnya.

Gunakan Teknologi

Ketua KPU Kota Bandar Lampung Dedi Triadi menjelaskan, partisipasi pemilu di kalangan masyarakat Bandar Lampung sejauh ini selalu meningkat.

Di mana, pada 2010 tingkat partisipasi masyarakat Bandar Lampung sebesar 59 persen, sementara pada 2019 lalu tingkat partisipasi masyarakat Bandar Lampung sebesar 66 persen.

"Maka ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita bagaimana supaya tingkat partisipasi terus meningkat dengan target 70 persen," jelas Dedi, Senin (20/4/2020).

Untuk itu, terus Dedi, teknologi merupakan cara yang dinilai cukup baik untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyongsong pilkada serentak di tengah Covid-19.

"Kita akan memanfaatkan teknologi untuk melakukan sosialisasi, kita akan gunakan terobosan salah satunya menggunakan aplikasi (Gerbang Demokrasi KPU Bandar Lampung)," tuturnya.(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved