Jenderal Berambut Gondrong Cabut dari BNN, Eks Kopassus Cemas
Kinerja jenderal bintang dua yang menjabat Deputi Pemberantasan BNN itu dinilai masih diperlukan memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mantan Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) dan Deputi Penindakan BNN, Arman Depari ditunjuk jadi komisaris PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I.
Banyak yang menilai, kinerja jenderal berambut gondrong ini bagus apalagi selama berada di Badan Narkotika Nasional (BNN).
Dilansir dari Tribun Jakarta, kepindahan Arman Depari ke Pelindo I dikhawatirkan mempengaruhi kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN).
• Jenderal BNN Minta Oknum Polisi Ditangkap Jadi Kurir Narkoba di Riau Dihukum Mati: Gantung
• Kemenkumham Akan Tindaklanjuti Oknum Sipir yang Diperiksa BNNP Lampung
• Mewahnya Apartemen Artis Venna Melinda Dihargai Rp 5 Miliar
• Daftar Ucapan Selamat Ramadhan 2020 Bahasa Inggris Lengkap Beserta Artinya
Banyak upaya penyelundupan yang digagalkan, banyak juga bandar yang ditindak selama ini, di bawah kepemimpinan Arman Depari.
Pengalaman nyaris 20 tahun menangani kejahatan tindak pidana narkoba membuatnya paham cara kerja para gembong narkoba.
Kiprah jenderal berambut gondrong itu pun terbilang moncer sejak memimpin Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri hingga BNN sekarang.
Bisa dikatakan, sampai saat ini belum ada yang bisa menggantikan sosok beliau dalam upaya pemberantasan narkotika di Indonesia.
Selain tak kenal ampun kepada gembong narkoba, Arman juga dinilai gencar memberantas peredaran narkoba di tempat hiburan malam.
Dikutip dari Tribun Jakarta, Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII), Fauka Noer Farid menyatakan, menurutnya Arman yang tahun ini pensiun lebih tepat mengisi jabatan sebagai Dirjen Imigrasi menggantikan Ronny Sompie.
"Latar belakangnya (Arman Depari) sama dengan Ronny Sompie. Selama ini yang bersangkutan juga tidak terlibat apa pun," kata Fauka.
Alasannya selama mengusut kasus narkoba dia sudah berhubungan dengan banyak negara dan memahami kasus kejahatan internasional.
Mantan anggota Kopassus itu menilai kemampuan Arman masih diperlukan agar Indonesia lepas dari status darurat narkoba.
"Dikhawatirkan bila sosok itu hilang penyelundup narkoba semakin merajalela. Di satu sisi pastinya peredaran narkoba yang akan masuk ke Indonesia bisa lebih terpantau," lanjut dia.

Irjen Pol Arman Depari (Kolase TribunJateng.com)
Sebagai informasi pemerintah resmi mengumumkan perombakan jajaran PT Pelindo I melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor. SK-123/MBU/04/2020 tanggal 20 April 2020.
Berdasarkan keputusan yang disebut untuk memperbaiki kinerja PT Pelindo I tersebut Arman bakal mengisi satu jabatan sebagai komisaris.