Tribun Bandar Lampung

Kisah Kartini Masa Kini, Berjuang untuk Anak Kurang Mampu hingga Bantu Menafkahi Keluarga

Hari Kartini yang diperingati tanggal 21 April disikapi beragam oleh para perempuan hebat di Lampung.Bagaimana aktivitas para Kartini masa kini?

foto kolase
Foto ki-ka: Pegiat Sosial Nonie, Ketua PKH RT 01 Tanjung Baru Rika, dan pemilik Butik Zet Collection-SML Ida Giriz. Kisah Kartini Masa Kini, Berjuang untuk Anak Kurang Mampu hingga Bantu Menafkahi Keluarga 

Mengenai situasi wabah Corona seperti saat ini, menurutnya tak menghalangi langkahnya untuk tetap bisa berbagi.

"Donasi masih tetap lancar walaupun via transfer. Kalaupun harus turun langsung menengok pasien, saya minta adik yang jalan karena saya punya bayi tentu rawan keluar di situasi seperti ini," ungkapnya.

Kini dia juga tengah menggalang donasi baju alat perlindungan diri (APD) yang bakal disumbangkan ke tenaga kesehatan di daerah.

"Kami juga sudah bagikan 1.000 lebih masker untuk warga, puskesmas, rumah sakit dan polsek," kata dia.

Memaknai Hari Kartini sendiri Nonie terinspirasi mengenai perjuangan sosok Kartini.

"Ibu Kartini yang bisa dicontoh adalah semangat perjuangannya. Saya bertekad bahwa berjuang tidak harus menunggu, setiap hari harus berjuang jika memang ada yang harus diperjuangkan," katanya.

Dirinya juga berharap ke depan bisnis kulinernya semakin mapan sehingga tidak perlu lagi meminta bantuan kesana kemari untuk membantu sesama.

Ibu tangguh lainnya, Rika, warga yang tinggal di Kelurahan Tanjung Baru, Kecamatan Kedamaian Bandar Lampung turut berjuang di tengah situasi pandemi untuk membantu suami menafkahi keluarga.

Dirinya berjualan keperluan sehari-hari di pasar sore Pulau Bacan, Jayabaya setiap harinya.

Suaminya hanya bekerja membuka jasa service sepeda di rumah.

Selain itu dirinya juga aktif menyalurkan bantuan PKH setiap bulannya untuk warga di lingkungannya yang berhak menerima.

"Aku salah satu ketua PKH di Kelurahan Tanjung Baru RT 01. Kegiatan rutin menyalurkan bantuan PKH setiap sebulan sekali," beber ibu empat anak ini.

Menurutnya ini adalah sebuah bentuk perjuangannya sebagai Ibu dan Kartini masa kini.

"Membantu suami menafkahi keluarga, aktif di kegiatan kemasyarakatan, dan harapannya di Hari Kartini, agar Corona cepat berlalu," ujar Rika.

Ida Giriz, salah satu desainer Lampung yang juga pemilik Butik Zet Collection-SML memaknai Hari Kartini sebagai inspirasi untuk terus memiliki semangat juang, sekalipun dihadapkan pada situasi Pandemi Corona.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved