Bunuh PSK, Pemuda Madura: Saya Dihina Tak Mampu Bayar

Tak butuh waktu lama bagi polisi meringkus Junaidi yang teridentifikasi melalui rekaman CCTV seputar apartemen.

Editor: taryono
surya
Bunuh PSK, Pemuda Madura: Saya Dihina Tak Mampu Bayar 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pria asal Madura ini kecewa bukan main ketika tawarannya untuk berhubungan badan dua kali tak dilayani oleh seorang PSK

Ahmad Junaidi Abdilah, pemuda 20 tahun asal Karangprao Laok Emong, Sampang, Madura dibuka identitasnya oleh polisi.

Junaidi adalah tersangka utama pembunuhan Ika Puspita Sari yang ditemukan tewas di lobi sevice lift lantai 8 Tower A Apartemen Puncak Permai, Rabu (23/4/2020).

Tak butuh waktu lama bagi polisi meringkus Junaidi yang teridentifikasi melalui rekaman CCTV seputar apartemen.

Pria Bobol Toko Majikan, Uang Hasil Curian untuk Sewa PSK

Nasib Para PSK Saat Lockdown di Colombia, Jualan Permen Agar Tak Kelaparan

Perayaan Ultah Tak Biasa Artis Irish Bella Istri Ammar Zoni

Artis Zaskia Gotik Menikah, Kepala KUA: Belum Ada Penghulunya

 

"Kami tangkap di kawasan Kecamatan Sawahan Surabaya di tempat kerjanya," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho, Kamis (23/4/2020).

Setelah tertangkap, Junaidi pun tak berkutik dan mengakui perbuatannya.

Bahkan baju yang dikenakan tersangka identik dengan baju yang ada dalam rekaman CCTV apartemen.

Junaidi pun dibawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk menjalani pemeriksaan.

Dari keterangan tersangka, ia nekat menghabisi nyawa korban karena tersinggung dan sakit hati setelah dihina tak mampu membayar tarif sewa layanan seks yang dibandrol korban di aplikasi mi chat.

"Awalnya tersangka dan korban mengenal melalui aplikasi media sosial. Selanjutnya berkomunikasi intens selama hampir sehari untuk melakukan transaksi jasa seks yang ditawarkan korban.

Setelah di lokasi, tersangka sempat menawar tarif korban dan disepakati harga Rp 500 ribu untuk dua kali melakukan hubungan seksual.

Ternyata, untuk dua kalinya, korban menolak dan sempat terjadi cek cok antara korban dan tersangka," beber Sandi.

pelaku
pelaku ()

Setelah cek cok, tersangka melihat ada sebuah pisau dapur milik korban yang kemudian digunakan untuk menghabisi nyawa korban dengan cara menggorok leher korban sebanyak tiga kali.

Sementara itu, Junaidi mengaku jika sering menggunakan aplikasi mi chat untuk sekedar melakukan transaksi seks.

"Sudah sering, tapi kalau sama korban baru kali ini," aku tersangka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved