Berita Nasional

Rumah Angker Dijadikan Tempat Isolasi Pemudik Bandel di Sragen

Rumah angker tersebut sengaja dijadikan tempat karantina bagi pemudik bandel yang tidak mau melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Editor: wakos reza gautama
Tribun Solo
Rumah angker di kompleks bekas Pabrik Gula jadi tempat karantina pemudik bandel 

"Ini belum mulai digunakan, rencananya Sabtu besok ada kunjungan Bu Bupati untuk mengecek kelayakan bangunan," tuturnya.

Warsito mengatakan, lokasi karantina ODP itu tidak terlalu jauh dari pemukiman warga dan berada di jantung kota.

"Itu dari pemukiman lumayan, itu di tengah-tengah kota, itu berada di timur kantor dinas kecamatan, kanan-kirinya rumah warga," ujar Warsito.

"Di dekatnya juga ada kantor puskesmas dan Koramil, InsyaAllah keamaan dan kebutuhan kesehatan bisa terjamin," imbuhnya.

Selain itu, Yuni Sukowati juga telah menyiapkan rumah angker yang sudah tidak dihuni puluhan tahun bagi ODP yang tidak mematuhi aturan karantina mandiri selama 14 hari.

Para pemudik yang berstatus ODP itu akan menjalani karantina di rumah angker agar mereka patuh terhadap aturan.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Selasa (21/4/2020).

Yuni Sukowati mengatakan, tempat yang dijadikan sebagai karantina itu sudah 10 tahun tidak berpenghuni.

Menurutnya, rumah tersebut angker dan menyeramkan karena sudah sejak lama kosong.

"Rumah kosong itu sudah 10 tahun tidak dihuni," ujarnya.

"Jadi pastinya ada hantu-hantu yang berkeliaran di sana dan cukup menyeramkan," sambung Yuni.

Lantaran rumah kosong itu dikenal angker maka digunakan sebagai tempat karantina ODP yang tidak patuh.

Selain itu, ia menyebut, warga sekitar juga enggan untuk melewat di depan rumah kosong tersebut.

"Sementara warga saja enggan untuk melewat di depannya."

"Nah kita manfaatkan itu," kata Yuni.

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved