Berita Nasional
Rumah Angker Dijadikan Tempat Isolasi Pemudik Bandel di Sragen
Rumah angker tersebut sengaja dijadikan tempat karantina bagi pemudik bandel yang tidak mau melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SRAGEN - Pemerintah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menyiapkan rumah angker sebagai tempat isolasi bagi pemudik bandel yang datang ke wilayahnya.
Rumah angker itu berada di kompleks bekas pabrik gula Sido Wurung atau lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng.
Lokasi rumah angker itu di Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
Rumah angker tersebut sengaja dijadikan tempat karantina bagi pemudik bandel yang tidak mau melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Hal itu dilakukan pemerintah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah untuk menerapkan protokol pencegahan penyebaran virus corona ( COVID-19) bagi para pemudik yang bandel.
• Kanit Reskrim dan Istri Positif Corona, 18 Polisi Diisolasi
• Wabup Pati Relakan 2 Hotel Miliknya Jadi Tempat Isolasi Selama Pandemi Corona
• Wanita Tipu Calon Suami, Uang Sewa Gedung Dipakai Jalan-jalan ke Bali dan Beli Ponsel
• Cara Polisi Tembak Mati Tersangka Dikritik Keras, Erasmus: Pakai Senjata Api Bukan untuk Mematikan
Khususnya, para pemudik yang ngeyel. Jika, mereka ada yang bandel, maka, akan dikarantina di rumah dinas Sinder yang angker.
Secara kasat mata, rumah itu kondisinya terlihat menyeramkan, lantaran cat telah mengelupas ditumbuhi lumut.
Adapun di depan rumah tampak kayu-kayu yang juga mengalami pengeroposan.
Rumah tersebut berada di kompleks bekas Pabrik Gula Sido Wurung atau lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
Kompleks pabrik gula itu diperkirakan sudah berdiri kurang lebih sejak tahun 1831.
Ide Camat Sarjanto
Kepala Desa Gondang, Warsito menjelaskan, awalnya penggunaan kompleks pabrik gula sebagai lokasi karantina merupakan ide Camat Gondang, Catur Sarjanto.
Warsito menyebut, ODP yang bandel atau tidak patuh akan di karantina di pabrik gula tersebut sesuai arahan Catur Sarjanto.
"Kemarin pak Camat bilang nanti kalau ada ODP yang bandel, suruh isolasi tidak mau nanti akan ditempatkan di situ," kata Warsito, Kamis (23/4/2020), dikutip dari TribunSolo.com.
Rencananya, kompleks pabrik gula tersebut bakal digunakan setelah ditinjau langsung oleh Bupati Sragen, Jawa Tengah, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
