Video Berita
Ribuan Warga Berdesakan di Rumah Gubernur Kaltim demi Sembako di Saat Pandemi Corona
Beredar video dan viral di jagad maya terkait pembagian sembako di depan kediaman Gubernur Kaltim Isran Noor, Kamis (23/4/2020).
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Beredar video dan viral di jagad maya terkait pembagian sembako di depan kediaman Gubernur Kaltim Isran Noor, Kamis (23/4/2020).
Ratusan warga berdesakan untuk mendapatkan jatah paket sembako dari Gubernur Kaltim Isran Noor.
Niat baik Gubernur Kaltim justru menuai kontroversi di masyarakat, apalagi di tengah situasi wabah Virus Corona yang meluas.
Dan, Samarinda termasuk dalam status zona merah covid-19. Sedangkan kerumunan massa yang berlebihan perlu dihindari untuk menekan penularan virus yang mematikan tersebut.
• VIDEO Viral Emak-emak Pakai Topeng Mainan untuk Cegah Corona Datangi Kantor Polisi
• VIDEO Via Vallen Beri Jawaban saat Dikomentari Salat Tarawih di Ruang Tamu
• Ziarah ke Makam Ayahanda, Nia Ramadhani Ungkapkan Rasa Rindunya: Al Fatihah
• Urine Positif Narkoba, Oknum ASN Pemprov Diamankan Polisi
Terkait pembagian sembako oleh keluarga besar Gubernur Kaltim Isran Noor, di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (23/4/2020), Kepala Biro Humas Setda Kaltim, M Syafranuddin angkat bicara.
Pembagian sembako menjelang bulan puasa Ramadhan merupakan kegiatan rutin keluarga besar Gubernur Kaltim Isran Noor, sebagai bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.
Bantuan diberikan kepada keluarga kurang mampu yang ada di sekitar kediaman.
Karena masa pandemi covid-19, sempat ada rencana tidak menggelar pembagian sembako. Namun dalam beberapa hari terakhir kediaman pribadi Gubernur Kaltim, selalu kedatangan warga yang meminta bantuan sembako.
Dikarenanakan tidak ada sembako di rumah akibat terhentinya kegiatan dalam artian tidak ada sumber pendapatan.
Kondisi ini, membuat keluarga Gubernur Isran Noor berpikir ulang untuk meniadakan pembagian sembako.
Akhirnya pembagian sembako dilakukan dengan cara sesuai ketentuan yang ada, yakni bagi warga kurang mampu, dengan menjaga jarak, cuci tangan dengan sabun, dicek suhu badan, dan tidak ada jabat tangan.
Namun jumlah warga yang datang semakin banyak menjelang Ramadhan sehingga terjadi penumpukan di luar pagar atau halaman rumah Isran Noor.
“Melihat banyaknya warga masyarakat yang datang, keluarga Gubernur Isran Noor dibantu sejumlah warga sekitar dan petugas yang ada, mau tidak mau tetap melayani dengan menyediakan bantuan di antaranya beras,” terangnya.
Dia menambahkan, Gubernur Kaltim Isran Noor dan keluarga menyampaikan permohonan maaf, jika pembagian bantuan sembako dinilai kurang tepat, yakni pada saat covid-19 mewabah.
Namun, pembagian sembako yang dilakukan tiada lain sebagai bentuk kecintaan kepada masyarakat yang serba kesulitan di tengah pandemi covid-19.
“Tujuannya tiada lain ingin membantu dan memberikan kegembiraan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan sembako, terutama menyambut Ramadhan yang dimulai Jumat (hari ini)," ucapnya.
Apa yang terjadi pada Kamis (23/4/2020) ini, ungkapnya, di luar dugaan, karenanya Gubernur Isran Noor dan keluarga berdoa warga masyarakat yang ikut dalam pembagian sembako, selalu dalam lindungan Allah SWT dan diberikan kesehatan serta dijauhkan dari segala marabahaya terutama covid-19.
Warga Berkerumun Depan Rumah Gubernur Kaltim
Di tengah pandemi covid-19 atau Virus Corona di Samarinda, ratusan orang terpantau memadati gerbang rumah pribadi Gubernur Kaltim Isran Noor, di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (23/4/2020).
Ratusan warga hingga ojek online harus berdesak-desakan untuk dapat masuk ke halaman depan rumah Gubernur Kaltim Isran Noor.
Dari pantauan TribunKaltim.co, ratusan warga datang dari berbagai wilayah di Samarinda menuju ke rumah pribadi Gubernur Kaltim Isran Noor.
Mereka berharap bisa menerima pembagian sembako yang digelar di rumah pribadi Gubernur Kaltim tersebut.
Kali ini, Kartini (50) salah seorang warga daerah Karang Asam Kota Samarinda mengaku sengaja datang sejak pukul 13.00 Wita, untuk memperoleh paket sembako yang disediakan.
Namun, Kartini terpaksa harus kecewa karena tidak mendapatkan paketan yang dimaksud setelah dua jam berdesak-desakan dengan gerombolan warga dan ojek online yang menunggu di depan pintu gerbang rumah Gubernur Kaltim, setelah 1.000 paket sembako yang dibagikan Gubernur Kaltim telah habis.
Dia mendapatkan informasi pembagian tersebut dari teman-temannya.
"Saya dikasih tahu teman, kalau ada pembagian sembako dari pak Isran, dibuka dari jam 2 sampai jam 4, tapi sekarang malah sudah habis." ucapnya.
Terpantau beberapa orang tua yang ikut mengantre pembagian sembako ini tampak lemas, bahkan ada yang pingsan.
Setelah mendapatkan informasi, pihak kepolisian langsung mendatangi kerumunan warga di depan gerbang rumah Isran Noor, lalu membubarkannya karena pemberlakuan physical distancing untuk pencegahan covid-19 atau Virus Corona.
Lalu warga yang berkerumun diminta untuk membubarkan diri dan beberapa anggota kepolisian disiagakan, guna mencegah kembali kerumunan warga. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co
Videografer Tribunlampung.co.id/Ikhsan Dwi Nur Satrio