Kasus Corona di Lampung
Ada 28 OTG Virus Corona di Bandar Lampung, Terbanyak di Telukbetung Timur 9 Orang
Masyarakat di Bandar Lampung agar lebih waspada dan berhati-hati terutama dengan keberadaan orang tanpa gejala (OTG) virus corona atau Covid-19.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
Seorang warga Kabupaten Way Kanan terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.
Warga berinisial PS tersebut masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).
Hal tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Way Kanan, Anang Risgianto, kepada Tribunlampung.co.id, Minggu, 26 April 2020.
Anang Risgianto mengungkapkan, kronologi pasien berinisial PS dinyatakan sebagai pasien positif corona.
"Dia (PS) pada Senin, 30 Maret 2020, tiba dari Gowa, Sulawesi Selatan, setelah mengikuti acara tabligh akbar jamaah tabligh," kata Anang Risgianto, Minggu (26/4/2020).
Kemudian, lanjut Anang Risgianto, yang bersangkutan melapor ke puskesmas setempat.
"Saat datang ke puskesmas, PS tidak ada keluhan dan dalam keadaan sehat, sehingga PS disarankan untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumahnya," jelas Anang Risgianto.
Kemudian, terus Anang Risgianto, pada Minggu, 12 April 2020, karena sudah merasa menjalankan isolasi mandiri selama 14 hari, pada malam harinya, PS datang ke Masjid Muslimin untuk mengikuti ibadah dan menginap di lingkungan masjid selama dua malam.
Selanjutnya, kata Anang Risgianto, pada 14 April 2020, Pemkab Way Kanan melakukan rapid test pertama terhadap PS.
Oleh tim pemeriksa dari Dinas Kesehatan Way Kanan, kata Anang Risgianto, hasil rapid test PS adalah non reaktif.
“Setelah dilakukan rapid test, PS dianjurkan kembali melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari ke depan,” jelas Anang.
Sepekan kemudian, tepatnya pada Selasa, 21 April 2020, imbuh Anang Risgianto, kembali dilakukan pemeriksaan rapid test kedua terhadap PS.
Oleh tim pemeriksa dari Dinas Kesehatan Way Kanan, kata Anang Risgianto, dinyatakan hasilnya reaktif.
"Pihaknya melakukan tes dengan PCR Swab/sputum pertama dan sampel dikirim ke Dinas Kesehatan Lampung yang kemudian dikirim ke BBLK Palembang untuk dilakukan pemeriksaan sampel dari PS," jelasnya.
Pada Rabu, 22 April 2020, kembali dilakukan PCR Swab/Sputum kedua dan sampel dikirim ke Dinas Kesehatan Lampung, kemudian dikirim ke BBLK Palembang untuk dilakukan pemeriksaan sampel.
"Hasil dari swab test, keluar pada tiga hari kemudian, tepatnya Sabtu, 25 April 2020, didapatkan informasi dari Dinas Kesehatan Lampung, dari pemeriksaan sampel Swab/Sputum PS dengan hasil konfirmasi positif Covid-19," jelas Anang Risgianto.
"Sampai Minggu 26 April 2020, PS masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya,” sambung Anang Risgianto.
Selanjutnya, kata Anang Risgianto, adalah karantina mandiri dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan physical distancing.
Pada kelompok ini juga akan dikonfirmasi dengan pemeriksaan RT PCR sebanyak dua kali selama dua hari berturut-turut di laboratorium pemeriksa.
"Apabila OTG yang terkonfirmasi positif menunjukkan gejala demam di atas 38 derajat celcius atau batuk/pilek/nyeri tenggorokan selama masa karantina maka jika gejala ringan, dapat dilakukan isolasi diri di rumah," terang Anang Risgianto.
Anang Risgianto mengatakan, saat ini, pihaknya melakukan pemantauan terhadap PS, selama dua hari sekali.
"Kami akan lakukan pemeriksaan secara berkala sampai hasilnya negatif," ujarnya.
Namun, jika seiringnya waktu, kata Anang Risgianto, jika PS mengalami gejala sedang, dilakukan isolasi di rumah sakit darurat dan bila gejala berat dilakukan isolasi di Rumah Sakit Rujukan.
Selanjutnya, terang Anang Risgianto, akan terus dilakukan pemantauan kesehatannya, termasuk kebutuhan harian makan-minumnya.
"Tim Gugus Tugas akan terus mengurus sehingga pasien benar-benar bisa terkontrol kondisi kesehatannya," tandas Anang Risgianto.
Masyarakat di Bandar Lampung agar lebih waspada dan berhati-hati terutama dengan keberadaan orang tanpa gejala (OTG) virus corona atau Covid-19. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M/Bayu Saputra/Anung Bayuardi)