Bocah Perempuan 9 Tahun Positif Corona di Sumsel, Sering Mandi di Rumah Tetangga
Bocah B merupakan tetangga dari ibu D yang sebelumnya dinyatakan positif corona berdasarkan hasil rapid test.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SUMSEL - Seorang gadis 9 tahun di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel) dinyatakan positif corona berdasarkan hasil tes swab.
Bocah berinisial B tersebut menjadi kasus pasien positif corona yang pertama di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Bocah B merupakan tetangga dari ibu D yang sebelumnya dinyatakan positif corona berdasarkan hasil rapid test.
Ibu D adalah wanita yang baru saja melahirkan bayinya.
Berdasarkan hasil tracing gugus tugas, bocah B diketahui sering mandi di rumah ibu D.
Meski demikian, status ibu D kini masih orang tanpa gejala (OTG) karena masih menunggu kepastian hasil tes swab yang belum keluar.
"Kondisinya sehat, bayinya juga sehat, hasil rapid test positif tapi hasil tes swabnya belum kita terima," kata juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Muratara, Susyanto Tunut.
• Nekat Mudik, Sempat Pelesiran dan Makan Malam, Gadis 22 Tahun Bikin 70 Orang Positif Corona
• Ada Wabah Corona, Pasar Takjil di Bandar Lampung Masih Diserbu Pembeli
• Heboh Pasien Positif Corona di Bandar Lampung Kabur dari Rumah Sakit, Begini Kata Reihana
• UPDATE - 8.607 Positif Corona di Indonesia, 1.042 Sembuh, dan 720 Meninggal Dunia
Update hingga Sabtu 25 April 2020, Sumsel ketambahan 13 orang positif Covid-19, satu di antaranya warga Kabupaten Muratara.
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Muratara, Susyanto Tunut membenarkan hal tersebut.
Dari 4 sampel yang dikirim gugus tugas Covid-19 Muratara telah dilakukan test swab 1 dan swab 2.
Susyanto menyebutkan, B merupakan tetangga ibu D, wanita melahirkan yang positif berdasarkan rapid test sebelumnya.
Sedangkan hasil test swab ibu D yang merupakan warga Kecamatan Rupit itu belum keluar.
"Anak kita B ini adalah tetangga ibu D, sehari-hari sering mandi di rumahnya ibu D," ungkap Susyanto.
Saat ini B dikarantina di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit dengan kondisi sehat.
27 orang pernah kontak
Seorang ibu yang baru saja melahirkan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) positif corona berdasarkan rapid test.
Ibu berinisial D tersebut statusnya Orang Tanpa Gejala (OTG) dan kondisinya sehat.
Wanita yang baru saja melahirkan tersebut tinggal di Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Kini ibu D bersama bayinya masih menjalani masa karantina selama 14 hari di Hotel 929 Lubuklinggau sembari menunggu hasil swab testnya.
"Kondisinya sehat, bayinya juga sehat, hasil tes swabnya belum kita terima," kata juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Muratara, Susyanto Tunut, Jumat (24/4/2020).
Sehubungan dengan ibu D dinyatakan positif kata Susyanto, maka pihaknya langsung melakukan tracking terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung dengan ibu D.
Setelah ditracking, diketahui ada 27 orang yang pernah kontak langsung dengan ibu D dan kini menjalani masa karantina di Hotel 929 Lubuklinggau.
Pelayanan tak memuaskan
Beredar kabar di publik bahwa warga yang dikarantina di Hotel 929 Lubuklinggau tersebut tidak mendapatkan pelayanan dengan baik.
Susyanto Tunut membantah hal tersebut, karena kata dia, warga yang dikarantina itu dimanusiakan, diberikan fasilitas dan pelayanan dengan baik bukan ditelantarkan.
"Mereka dikarantina di hotel, makan dikasih, minum dikasih, ada petugas yang menjaganya, ada dokter, perawat, bidan, ada juga dari TNI dan polisi," kata Susyanto.
"Kemarin memang ada keluhan kurang air minum, ya kita tambahkan. Kemudian ada yang ngeluh seperti dikurung dalam penjara, padahal kan tidak seperti di penjara," tambah Susyanto.
Dia berharap masyarakat memberi dukungan kepada warga yang dikarantina tersebut, bukan justru memprovokasi sehingga semangatnya menurun.
"Tolonglah mereka jangan diprovokasi, jangan dihasut-hasut, seharusnya mereka ini didukung. Kita berterima kasih mereka mau dikarantina, jangan kita turunkan semangat mereka," tegasnya.
Susyanto mengajak masyarakat Muratara untuk mendoakan supaya ibu D bersama bayinya dan 27 warga yang dikarantina aman dan tidak terjangkit virus corona.
"Mudah-mudahan hasilnya negatif dan mereka bisa pulang ke rumahnya masing-masing. Lebih baik kita mendoakan daripada kita berbicara yang tidak-tidak," kata Susyanto.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Muratara Konfirmasi Kasus Pertama Positif Corona, Perempuan Usia 9 Tahun Transmisi Lokal, https://sumsel.tribunnews.com/2020/04/25/muratara-konfirmasi-kasus-pertama-positif-corona-perempuan-usia-9-tahun-transmisi-lokal.