PDP Virus Corona di Pringsewu Bertambah, Jalani Rawat Isolasi di RSUD Pringsewu

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Pringsewu bertambah satu orang hingga 26 April 2020.

Sehingga PDP terhitung sejak 18 Maret 2020 sejumlah lima orang.

Sebelumnya, PDP di Bumi Jejama Secancanan tercatat hanya empat orang. Jumlah tersebut yang dirilis oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pringsewu.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Percepatan Covid-19 Kabupaten Pringsewu dr Nofli Yurni mengungkapkan, PDP baru saat ini sedang dirawat secara isolasi di rumah sakit.

"Satu PDP lagi sudah menjalani isolasi mandiri, tiga PDP lainnya sudah dinyatakan sembuh," kata Nofli, Minggu, 26 April 2020.

• Sudah Bentuk Tim Investigasi, Kanwil Kemenkumham Lampung Sebut Tak Temukan Buktikan Pungli Asimilasi

• Cara Unik Selpi dan DRB Records Galang Donasi untuk Penanganan Virus Corona

• Cabuli Pelajar 15 Tahun di Kamar Losmen, Pemuda Asal Lampung Selatan Diamankan Polisi

• 2 Bulan Kabur ke Jakarta, DPO Curanmor Diciduk Polisi saat Mau Ibadah Puasa dengan Keluarga

Namun, Nofli tidak mengungkap bagaimana pasien baru tersebut ditetapkan statusnya sebagai PDP.

Pantauan Tribun Lampung dalam Situasi Data Covid-19 Kabupaten Pringsewu, PDP baru tercatat dari Pagelaran Utara.

Sedangkan pasien positif Covid-19 masih tetap jumlahnya satu orang.

Sampai saat ini masih menjalani perawatan di RSUDAM Bandar Lampung.

Kemudian, Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Bumi Jejama Secancanan sejumlah 103 orang.

Sebanyak 80 orang di antaranya selesai pemantauan 14 hari.

Sebanyak 23 orang lainnya masih dalam proses pemantauan ODP Covid-19. Kemudian, Orang Tanpa Gejala (OTG) tertotal 41 orang.

Paling banyak OTG dari Kecamatan Pringsewu, 12 orang. Kemudian, Pagelaran Utara (8 OTG), Banyumas (6 OTG), Sukoharjo (4 OTG), Pagelaran (1 OTG) dan Gadingrejo (1 OTG). Serta luar wilayah (7 OTG).

Sebelumnya, Nofli mengatakan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) Virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Pringsewu diperkirakan akan terus meningkat.

Potensi peningkatan tersebut karena tidak adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Penyebrangan jalan terus, sedangkan mobil travel atau pribadi tidak terseleksi di posko," ungkap Nofli, Jumat, 24 April 2020.

Sehingga, tambah dia, kendaraan yang dimungkinkan membawa penumpang asal red zone melintas saja tanpa melalui screening.

Atas kondisi tersebut, tim kabupaten mengandalkan Satuan Tugas (Satgas) yang ada di tingkat desa.

"Terpenting Satgas Desa terus edukasi rakyatnya, 14 hari isolasi," katanya.

Dia mengatakan bahwa seluruh masyarakat menjadi garda terdepan dalam pencegahan Covid-19.

Sedangkan garda terdepan dalam pelayanan adalah tenaga kesehatan.

Siapkan Sarana dan Prasarana RS Singgah

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 terus menyiapkan sarana dan prasarana di bekas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Budiman PM mengatakan, eks RSUD Pringsewu dipersiapkan sebagai rumah sakit (RS) singgah.

"Serta memperkuat posko gugus pekon dengan mengantisipasi pendatang," kata Budiman, Minggu, 26 April 2020.

Selain itu, pihaknya juga memberi bantuan kepada waraga Pekon Giri Tunggal, Kecamatan Pagelaran Utara.

Terutama mereka yang tinggal dekat dengan rumah korban positif Covid-19.

Baik itu bantuan penyemprotan disinfektan, maupun kebutuhan 14 hari bagi yang dikarantina mandiri.

Dalam proses karantina tersebut, dimonitor oleh petugas kesehatan.

Budiman menambahkan, disamping itu banyak lagi penyesuaian surat-surat edaran baik itu dari pusat maupun provinsi. (Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C)