Longsor di Lampung Barat
Evakuasi Material Bebatuan Akibat Longsor di Jalur Liwa-Krui Dilanjutkan Selasa Besok
"Pembersihan total dan evakuasi batu kemungkinan besok (Selasa) menggunakan ekskavator provinsi ataupun dari kita."
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LIWA - Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Robert Putra mengatakan, fokus pekerjaan malam ini adalah membuka akses jalan agar bisa dilintasi kendaraan.
Akses jalan Liwa-Krui terputus akibat material Longsor yang menutupi jalan sekitar 2 kilometer dari Tugu Liwa, tepatnya di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lambar Senin (27/4/2020) sore.
Terlebih menurutnya ada kendaraan yang menunggu akses jalan terbuka di kedua arah berlawanan.
"Pembersihan total dan evakuasi batu kemungkinan besok (Selasa) menggunakan ekskavator provinsi ataupun dari kita," jelas dia, Senin (27/4/2020) malam.
Terlebih posisi batu-batu yang turut terbawa material longsor tidak mengganggu ruas jalan dan ada di pinggir.
"Yang penting saat ini akses jalan terbuka. Kendaraan dari Krui dan dari Liwa bisa melintas, termasuk truk. Karena material batu ada di pinggir jalan," ungkapnya.
• BPBD Lampung Barat Pastikan Tak Ada Kendaraan yang Terjebak Material Longsor
• BREAKING NEWS Hujan Deras Guyur Lambar, Akses Jalan Liwa-Krui Putus Akibat Longsor
• DPRD Tanggamus Sebut Jembatan yang Patah di Talang Padang karena Kualitas Perbaikan Buruk
• Camat TkP Maryamah Nilai Longsor di Pasir Gintung Akibat Kontur Tanah yang Labil
Tersisa 5 Meter
Material longsor yang menutupi jalan penghubung Liwa-Krui di titik kilometer 2 masih terus dievakuasi dan tersisa 3 sampai 5 meter lagi.
Akses jalan Liwa-Krui terputus akibat material Longsor yang menutupi jalan sekitar 2 kilometer dari Tugu Liwa, tepatnya di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lambar Senin (27/4/2020) sore.
Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lambar Robert Putra yang masih berada di lokasi kejadian membeberkan, paling lama material akan selesai dievakuasi dan dibersihkan jalannya dalam waktu satu jam ke depan.
"Bentar lagi terbuka, paling sekitar 3 sampai 5 meteran lagi. Saya juga masih di lokasi," ungkap Robert kepada Tribunlampung.co.id melalui sambungan telepon, Senin (27/4/2020) malam.
Pihaknya menggunakan alat backhoe loader sehingga proses evakuasi berjalan lebih lambat dibandingkan menggunakan ekskavator.
"Kita pakai backhoe loader agak lambat. Karena yang kecil yang depannya loader belakangnya ekskavator kecil," jelas dia.
Kondisi cuaca sendiri diakuinya sudah tidak hujan. Namun air dari daerah tinggi masih mengalir ke bawah. Tetapi dinilainya justru cukup membantu proses pembersihan material longsoran.
"Meskipun nggak hujan cuman air tetap ngalir ini dari atas. Tapi membantu proses pembersihan material jalan," tambahnya.
Turunkan Petugas Gabungan