Ngabuburit ala Kiper Badak Lampung FC, Dikri Bikin Kue di Rumah Bersama Istri 

Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Hardiansyah Kusuma

TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Salah satu kebiasaan masyarakat yang dilakukan saat bulan suci ramadan yaitu ngabuburit.

Banyak hal yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk menunggu waktu berbuka dengan cara ngabuburit, seperti berjalan-jalan di sore hari, berkumpul dengan teman-teman dan lainnya. 

Namun karena adanya pandemi corona kegiatan ngabuburit tersebut tak bisa dilakukan. 

Untuk itu kiper Badak Lampung FC Dikri Yusron Afafa punya cara tersendiri dalam menunggu waktu berbuka. 

Yakni membuat kue bersama sang istri tercinta di rumah.

• Pesan dr Hendro Kepada Tim BLFC: Hindari Makanan Terlalu Pedas dan Asam Saat Berbuka Puasa

• Sebulan Lebih Libur Kompetisi, Kiper BLFC Asal Aceh Wahyudi Rindu Main Bola dan Makanan di Lampung

• Mie Glosor dan Es Buah, Menu Favorit Berbuka Kapten Badak Lampung

• Suporter Badak Lampung, Balafans Bagikan 250 Nasi Kotak, Bantu Warga di Tengah Wabah Corona

Disebutkannya, pada tahun-tahun sebelumnya ia sering ngabuburitt bersama tim sepakbola.

Karena memang ia baru pulang ke kampung halamannya empat hari sebelum hari raya idul fitri.

"Iya kalo tahun sebelumnya puasa dan ngabuburitnya bareng sama tim latihan, tahun ini bareng sama keluarga aja di rumah. Kalo sekarang ngabuburitnya di rumah buat kue buat buka puasa, kemaren bikin donat sama istri," ungkap pemain dengan posisi kiper ini kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (28/4/2020).

Selain itu ia juga menuturkan memiliki menu berbuka puasa favorit sebagai lauk untuk makan besar setelah waktu berbuka puasa tiba.

Makanan tersebut berupa olahan dari daging sapi.

"Kalo menu favoritnya si soto daging kuah susu, tapi nggak wajib juga ada pas waktu buka puasa. Kalo lagi ada dagingnya aja baru dibuat soto daging kuah susu, ganti-ganti kalo menu buka puasanya tergantung ada apa yang dijual di warung, jadi nggak ada yang kayak harus ada gitu," jelasnya.

Dikri juga menuturkan walaupun dalam sedang keadaan berpuasa, di sore hari ia masih menyempatkan diri untuk berolahraga.

"Latihan masih setiap sore, tapi sekarang lagi PSBB jadi gabisa kemana-mana latihan sepeda statis aja di depan rumah," tuturnya.

Untuk menjaga stamina selama berpuasa menurut Dikri harus tetap berolahraga setiap hari, biarpun sedang dalam keadaan berpuasa bukan menjadi halangan untuk berpuasa.

"Kemudian jaga selalu asupan makanannya saat berbuka puasa dan saat sahur, banyak minum air putih agar tidak mengalami dehidrasi. Terus hati-hati saat berbuka puasa jangan kalap kalo lihat makanan, salah-salah kalau kekenyangan bisa sakit perut," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Hardiansyah Kusuma)