Tribun Bandar Lampung
Mie Glosor dan Es Buah, Menu Favorit Berbuka Kapten Badak Lampung
Nggak jadi halangan dalam pandemi Covid-19 saat ini untuk kita menjalankan ibadah puasa. Justru momen ini kita harus lebih dekat dengan Allah SWT
Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: soni
Mie Glosor dan Es Buah, Menu Favorit Berbuka Kapten Badak Lampung
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kapten Badak Lampung FC Saepulloh Maulana mengaku senang dengan hadirnya bulan Ramadan, dan tidak menjadikan situasi pandemi Covid-19 saat ini menjadi halangan dalam beribadah puasa. Justru menurutnya di saat-saat seperti ini kita harus lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta.
"Nggak jadi halangan dalam pandemi Covid-19 saat ini untuk kita menjalankan ibadah puasa. Justru momen Ramadan ini kita sebagai umat muslim harus lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujarnya kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (25/4/2020).
• Suporter Badak Lampung, Balafans Bagikan 250 Nasi Kotak, Bantu Warga di Tengah Wabah Corona
Di bulan suci Ramadan ini ternyata Saepulloh Maulana memiliki makanan favorit sebagai menu berbuka puasa. Ia mengatakan menu tersebut ialah olahan dari mie kuning dan untuk minuman ia menyukai es buah sebagai menu berbuka puasanya.
"Menu buka puasanya kalo di Bogor namanya mie glosor, mienya mie kuning gitu sama es buah," ungkap sang kapten ini.
Sementara alasannya menyukai kedua menu tersebut karena memang menurutnya pribadi, kedua menu tersebut enak dan sesuai dengan seleranya. "Iya suka karena enak dan emang seleranya itu," jelasnya.
• Tanggapan Manager Badak Lampung FC Dani Aulia Terkait Rencana PSSI Akan Gelar Turnamen
Ia juga mengatakan puasa tahun ini memang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena dengan segala keterbatasan aktivitas akibat pandemi Covid-19 ini, dan kota Bogor tempatnya tinggal juga telah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Mungkin cukup berat menurutnya tetapi hal itu tidak mengurangi kekhususan dalam berpuasa.
"Yang biasanya libur Ramadan suka main bola bareng, sekalian berbuka puasa bersama dengan teman-teman. Karena kalo nggak libur agak susah ketemu, tapi tahun ini nggak akan bisa buka puasa bersama karena nggak boleh banyak orang berkumpul," katanya.
Tetapi menurutnya diambil saja hikmahnya. Mungkin dengan adanya pandemi sekarang ini kita dapat menjalankan puasa dengan khusuk, karena berada di rumah." Biasanya kan disibukkan dengan pekerjaan," pungkasnya.(Tribunlampung.co.id/Muhammad Hardiansyah Kusuma).