Awalnya Cuma Bercanda, 4 Cewek di Bandung Akhirnya Betulan Bunuh Sopir Taksi Online

Pengakuan pelaku kepada polisi, pembunuhan terhadap driver taksi online awalnya karena bercanda.

Tribun Jabar/Lutfi AM
Awalnya Cuma Bercanda, 4 Cewek di Bandung Akhirnya Betulan Bunuh Sopir Taksi Online. FOTO Kapolresta Bandung, Hendra Kurniawan merilis penangkapan 4 cewek pelaku pembuhan terhadap Samiyo Basuki Riyanto (60) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pelaku pembunuhan sopir taksi online di Bandung, Jawa Barat mengalami kecelakaan karena tidak bisa menyetir mobil.

Kecelakaan tunggal tersebut terekam kamera CCTV hingga akhirnya pelaku yang berjumlah 4 remaja cewek ditangkap polisi.

Pengakuan pelaku kepada polisi, pembunuhan terhadap driver taksi online awalnya karena bercanda.

Pembunuhan sopir taksi online di Bandung dilakukan 4 remaja cewek karena mereka tak punya uang untuk membayar ongkos taksi.   

Dua di antara 4 remaja tersangka pelaku pembunuhan sopir taksi online memberikan kesaksian atas perbuatan keji yang telah mereka lakukan.

Dilansir TribunWow.com, Polresta Bandung berhasil meringkus empat pelaku yang di antaranya adalah AS alias Riska (20), KS alias Risma (18), TGC alias Sela (19), dan satu orang gadis yang masih berada di bawah umur, yakni ERS (15).

Pelaku Pembunuhan Sempat Beri Napas Buatan pada Korban

Pembunuhan di Muara Enim, Wanita Tewas Tanpa Pakaian di Rumah Mewah

Gadis Muda Ditegur Zuraida Hanum: Kau Inilah, Alasanku Membunuh Hakim Jamaluddin

Gara-gara Hoaks Uang 1 Miliar, Perampok di Lampung Ditembak

Keempat pelaku menjadi tersangka pembunuhan terhadap Samiyo Basuki Riyanto (61) seorang sopir taksi online yang ditemukan tewas di hutan Pinus Jalan Raya Banjaran-Pangelangan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 30 Maret lalu.

Menurut keterangan polisi keempat gadis remaja tersebut diduga adalah pasangan penyuka sesama jenis alias lesbian.

Setelah membawa kabur mobil korban, mereka justru terlibat kecelakaan tunggal karena tak ada yang bisa mengendarai mobil.

Kejahatan mereka terungkap dari rekaman kamera pemantau CCTV saat meninggalkan mobil korban di wilayah Cimahi.

Keempat tersangka tega membunuh korban diduga karena tak sanggup membayar ongkos perjalanan dari Jonggol, Bekasi ke Pangalengan, sebesar 1,7 juta rupiah.

Seorang tersangka yakni, TGC, menceritakan sekilas peristiwa keji yang ia lakukan bersama pelaku utama (ERS) dan kedua rekan lainnya. 

TGC alias Sela menceritakan, awalnya ia dijemput ERS untuk menjemput Risma di Pengalengan hingga akhirnya bertemu dengan korban di Bekasi.

Ia mengaku dari awal ERS memang telah mempunyai niat membunuh karena tidak membawa uang.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved