Kasus Corona di Lampung

Cerita Pasien Sembuh di Lampung, Jadikan Bahagia sebagai 'Obat' Corona

Ia mengaku sebelum mengalami penurunan kondisi tubuh sepulang dari Karawaci, Tangerang.

Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad
Pasien corona bernama Herry (kiri) diperbolehkan pulang setelah dinyatakan sembuh, Selasa (28/4/2020). 

Pria yang saat ini sedang menempuh gelar magister konseling menyebut tiga kunci yang membuat dirinya bangkit melawan corona.

Pertama, kata Herry, hati yang gembira adalah obat.

Kedua, orang yang semangat dapat menanggung semua masalah.

Terakhir, percaya bahwa Tuhan menyertai hambanya.

"Selain asupan gizi dan obat obatan medis, perlu keyakinan dari diri sendiri agar bisa sembuh," katanya.

Ia mengaku menjalani masa isolasi dengan enjoy.

Bahkan ia masih menyempatkan mengikuti ujian kuliah secara online tanpa ada yang tahu, bahwa ia sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Selama isolasi, lanjutnya, banyak doa dan dukungan yang mengalir dari keluarga dan sahabat, terutama istrinya, Dessy (36).

Saking tak ada sedikit rasa khawatir terhadap virus yang menjangkiti tubuhnya, Herry justru cemas terhadap kondisi istrinya.

Pasalnya, setelah diisolasi, istri Herry masih menunggu hasil swab.

Beruntung setelah dua kali swab, istrinya dinyatakan negatif.

"Malahan saya yang banyak nyemangati dia (istri). Saya pesan ke dia supaya tetap yakin bahwa hasil swab menyatakan negatif," katanya.

Sementara sang istri mengaku terharu saat diberi tahu pihak rumah sakit, jika suaminya dinyatakan negatif.

Padahal, sejak awal diisolasi Dessy mengaku tak begitu sedih, cemas atau waswas terhadap kondisi suaminya.

"Begitu dikasih tahu oleh orang rumah sakit akhirnya saya nangis. Karena selama ini saya berusaha tegar dan memang tidak menampakkan kesedihan dari luar," kata Dessy.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved