Ramadan 2020
Niat Shalat Tarawih Sendiri di Rumah dan Tata Cara Shalat Tarawih di Ramadhan 2020
Berikut, niat Sholat Tarawih sendiri dan Tata Cara Salat Tarawih. Pada bulan Ramadan 2020 atau Ramadhan 1441 Hijriah, umat Muslim dianjurkan...
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Salat atau Sholat Tarawih merupakan salat sunah yang dilaksanakan saat malam pada bulan Ramadan.
Pada bulan Ramadan 2020 atau Ramadhan 1441 Hijriah, umat Muslim dianjurkan melaksanakan Salat Tarawih sendiri di rumah karena wabah corona di Indonesia.
Berikut, niat Sholat Tarawih sendiri dan Tata Cara Salat Tarawih.
Salat Tarawih bisa dilaksanakan secara berjamaah maupun sendirian.
Pada umumnya, jumlah rakaat Salat Tarawih sebanyak 8 rakaat dan Salat Witir sebanyak 3 rakaat.
• Bacaan Niat Salat Tarawih dan Amalan Terbaik di Bulan Ramadan
• Niat Puasa Ramadhan dan 7 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadhan 2020
Sehingga, totalnya 11 rakaat.
Berikut, bacaan niat Sholat Tarawih sendiri.
اُصَلّى سٌنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATAT TARAAWIHI ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA
Artinya: Saya niat Salat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’alaa.
Tata Cara Salat Tarawih
Salat Tarawih dikerjakan setelah Salat Isya dengan bacaan dan gerakan yang sama dengan salat yang lain.
Perbedaannya ada pada niat.
Ada yang mengerjakan 23 rakaat, 3 rakaat witir atau 11 rakaat, 1 rakaat witir.
Salat Tarawih boleh dikerjakan dengan 2 macam cara, yaitu:
a. Setiap 2 rakaat salam.
b. Setiap 4 rakaat salam (tanpa tasyahud awal)
Akan tetapi yang paling baik, setiap 2 rakaat salam.
Karena dalam hadis, Rasulullah SAW menyatakan bahwa salat malam itu sebaiknya dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat.
Setelah Salat Tarawih selesai, dilanjutkan dengan dengan mengerjakan Salat witir 3 rakaat.
Salat Witir boleh dikerjakan 3 rakaat salam (3 rakaat sekaligus, tanpa tasyahud awal), atau pertama dikerjakan 2 rakaat, kemudian 1 rakaat.
Adapun, Tata Cara Salat Tarawih sama dengan cara pelaksanaan Salat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya.
Perbedaan hanya pada niat.
Surat yang dibaca ketika Salat Tarawih
Dalam Salat Tarawih, surat yang dibaca setelah Al-Fatihah sebaiknya adalah:
1. Malam tanggal 1 sampai pertengahan Ramadan 2020:
Setap rakaat pertama dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At- Takaatsur, Al-‘Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-‘Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab.
Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca surat Al-Ikhlash.
2. Malam pertengahan sampai akhir Ramadan:
Setiap rakaat pertama dibaca surat Al-Qadr.
Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At-Takaatsur, Al-Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab.
Hukum Salat Tarawih
Di bulan Ramadan, diwajibkan berpuasa dan dianjurkan Salat Tarawih dan Salat Witir.
Para ulama sepakat bahwa Salat Tarawih hukumnya adalah sunah (dianjurkan), dan tidak wajib.
Imam an-Nawawi mengatakan:
أما حكم المسألة فصلاة التراويح سنة بإجماع العلماء
Adapun hukum masalah salat Tarawih, maka Salat Tarawih hukumnya sunah dengan sepakat ulama. (al-Majmu’ Syarh Muhadzab, 4/31).
Keterangan yang sama juga disebutkan dalam ensiklopedi fikih islam,
أجمع المسلمون على سنية قيام ليالي رمضان، وقد ذكر النووي أن المراد بقيام رمضان صلاة التراويح
Kaum muslimin sepakat tentang hukum anjuran untuk qiyam malam ramadan. dan an-Nawawi telah menyebutkan bahwa yang dimaksud qiyam ramadan adalah salat Tarawih. (al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah, 23/144).
Di tempat lain, dalam ensiklopedi fikih islam juga disebutkan:
اتفق الفقهاء على سنية صلاة التراويح، وهي عند الحنفية والحنابلة وبعض المالكية سنة مؤكدة، وهي سنة للرجال والنساء وهي من أعلام الدين الظاهرة
Ulama sepakat tentang hukum anjuran untuk Salat Tarawih. Sementara menurut madzhab hanafiyah, hambali, dan sebagian malikiyah, salat Tarawih hukumnya sunah yang sangat ditekankan.
Salat ini dianjurkan bagi lelaki dan wanita.
Dan Salat ini termasuk syiar agama islam yang sangat nampak. (al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah, 27/137).
Diantara dalil yang menunjukkan bahwa Salat Tarawih tidak wajib, bahwa di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, salat Tarawih berjamaah hanya dikerjakan selama 3 malam.
Sahabat Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu menceritakan,
صُمْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَمَضَانَ، فَلَمْ يَقُمْ بِنَا شَيْئًا مِنْهُ، حَتَّى بَقِيَ سَبْعُ لَيَالٍ، فَقَامَ بِنَا لَيْلَةَ السَّابِعَةِ حَتَّى مَضَى نَحْوٌ مِنْ ثُلُثِ اللَّيْلِ، ثُمَّ كَانَتِ اللَّيْلَةُ السَّادِسَةُ الَّتِي تَلِيهَا، فَلَمْ يَقُمْهَا، حَتَّى كَانَتِ الْخَامِسَةُ الَّتِي تَلِيهَا، ثُمَّ قَامَ بِنَا حَتَّى مَضَى نَحْوٌ مِنْ شَطْرِ اللَّيْلِ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ نَفَّلْتَنَا بَقِيَّةَ لَيْلَتِنَا هَذِهِ. فَقَالَ: «إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، فَإِنَّهُ يَعْدِلُ قِيَامَ لَيْلَةٍ» ثُمَّ كَانَتِ الرَّابِعَةُ الَّتِي تَلِيهَا، فَلَمْ يَقُمْهَا، حَتَّى كَانَتِ الثَّالِثَةُ الَّتِي تَلِيهَا، قَالَ: فَجَمَعَ نِسَاءَهُ وَأَهْلَهُ وَاجْتَمَعَ النَّاسُ، قَالَ: فَقَامَ بِنَا حَتَّى خَشِينَا أَنْ يَفُوتَنَا الْفَلَاحُ، قَالَ: ثُمَّ لَمْ يَقُمْ بِنَا شَيْئًا مِنْ بَقِيَّةِ الشَّهْرِ
Kami berpuasa bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Ramadan.
Beliau tidak pernah mengimami Salat malam sama sekali, hingga Ramadan tinggal 7 hari.
Pada H-7 beliau mengimami kami Salat malam, hingga berlalu sepertiga malam. Kemudian pada H-6, beliau tidak mengimami kami.
Hingga pada malam H-5, beliau mengimami kami salat malam hingga berlalu setengah malam. Kamipun meminta beliau, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana jika kita tambah Salat Tarawih hingga akhir malam?’
Kemudian beliau bersabda, ‘Barangsiapa yang Salat Tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai, maka dia mendapat pahala Salat tahajud semalam suntuk.’
Kemudian H-4, beliau tidak mengimami jamaah Tarawih, hingga H-3, beliau kumpulkan semua istrinya dan para sahabat.
Kemudian, beliau mengimami kami hingga akhir malam, sampai kami khawatir tidak mendapatkan sahur. Selanjutnya, beliau tidak lagi mengimami kami hingga Ramadan berakhir. (HR. Nasai 1605, Ibn Majah 1327 dan dishahihkan Al-Albani).
Kesimpulan yang bisa digarisbawahi dari hadis di atas, bahwa para sahabat pada beberapa malam mereka tidak salat Tarawih berjamaah, meskipun bisa jadi mereka salat tahajud di masjid.
Akan tetapi, mereka juga puasa dan tidak diperintahkan untuk meng-qhada’-nya.
Niat Salat Witir
Ibadah salat witir biasa dikerjakan di bulan ramadan setelah salat tarawih.
Salat witir adalah salat penutup yang dikerjakan pada malam hari.
Menurut Ustaz Anggi Septia Nugroho, Dosen Agama Islam Universitas Muhammadiyah Lampung, salat witir adalah salat yang dikerjakan dengan rakaat ganjil.
Ini dikarenakan Allah itu menyukai sesuatu yang ganjil sebagaimana hadis Rasulullah SAW
وَإِنَّاللَّهَوِتْرٌيُحِبُّالْوِتْرَ
Artinya: "Sesungghnya Allah itu witir, mencintai yang witir/ganjil (HR. Muslim)
Niat Salat Witir
أُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً للهِ تَعَالَى
“Ushallii Sunnatal Witri Rak’atan Lillaahi Ta’alaa.”
Rakaat Salat Witir
Menurut Ustaz Anggi Septia Nugroho, salat witir dikerjakan dengan jumlah rakaat ganjil.
Mulai dari satu rakaat, tiga rakaat hingga seterusnya.
Waktu Salat Witir
Ustaz Anggi Septia Nugroho mengatakan, salat witir biasanya dilaksanakan sebagai penutup dari salat malam.
Baik itu dikerjakan sebelum tidur atau penutup salat tahajud.
Tata Cara Salat Witir
1. Takbiratul Ihram
2. Membaca Al Fatehah
3. Membaca surat pendek
4. Rukuk
5. I'tidal
7. Sujud
8. Duduk diantara dua sujud
9. Sujud
10. Tasyahud akhir
11. Salam
Doa setelah Salat Witir
أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ
"Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wanas’aluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman, wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi"
Keutamaan Salat Witir
1. Lebih mendekatkan diri kita kepada Tuhan.
2. Doanya cepat dikabulkan.
Demikian, bacaan niat Sholat Tarawih sendiri di rumah dan Tata Cara Salat Tarawih saat Ramadan 2020 atau Ramadhan 1441 Hijriah. (Tribunlampung.co.id/Tama Yudha Wiguna)