Video Berita

Video Jalan Rusak akibat Proyek SPAM di Lampung Belum Diperbaiki

Video Berita Kondisi jalan yang rusak akibat galian proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lampung hingga kini belum berubah. Sempat dijanjikan jal

Penulis: Gusti Amalia | Editor: Daniel Tri Hardanto

BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Video Berita Kondisi jalan yang rusak akibat galian proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lampung hingga kini belum berubah.

Sempat dijanjikan jalan yang rusak akan tuntas diaspal hingga halus pada Februari, tetapi sampai awal Mei tak juga terealisasi.

Jalan masih berlubang, berkerikil, dan bergelombang.

Wartawan Tribun Lampung menelusuri kondisi jalan tersebut beberapa hari terakhir. Mulai dari Jalan ZA Pagaralam, Rajabasa, Bandar Lampung, hingga flyover Natar, Lampung Selatan, sejauh sekitar 22 kilometer.

Hasilnya, kondisi jalan terbengkalai lebih di banyak titik. Perbaikan baru selesai dilakukan di beberapa titik.

Jalan di Lampung Masih Rusak akibat Galian Pipa SPAM

Bahu Jalan Rusak Akibat Proyek SPAM, PDAM: Akan Segera Diperbaiki Pemegang Proyek 

VIDEO Kesan Pertama Artis Cita Citata saat Bertemu Roy Geurts: Serem Banget!

VIDEO Eks Bassist Dewa 19 Meninggal, Ahmad Dhani Ungkap Sosok Erwin Prasetya yang Rajin Salat

Masih terbengkalainya jalan yang rusak dimulai dari Jalan ZA Pagaralam, tepatnya di depan Mal Lampung.

Titik ini terbilang parah karena kerusakan memakan setengah badan jalan.

Pengendara terpaksa hanya menggunakan setengah badan jalan hingga sering menyebabkan kemacetan, terutama pada jam-jam pergi dan pulang kerja.

Berlanjut ke depan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Satu Nusa, masih di Jalan ZA Pagaralam. Di sini, pengerjaan perbaikan jalan baru sebatas pengurukan tanah. Terdapat satu unit ekskavator yang tak beroperasi.

Kondisi serupa terlihat di Bundaran Rajabasa hingga kawasan Hajimena, Lamsel.

Perbaikan baru dilakukan di beberapa km jalan, dari depan diler Mercy hingga areal perkebunan sawit.

Setelah itu, kondisi bahu jalan masih rusak. Bekas galian hanya ditutupi batu-batu coral.

Batu-batuan yang disebar di sepanjang areal perbaikan bahu jalan tersebut kerap menjadi penyebab genangan air saat hujan.

Hal tersebut terlihat dari air yang menggenang setelah hujan sehari sebelumnya.

Satu kilometer berikutnya, bahu jalan sudah dilapisi cor beton.

Namun, dari Polsek Natar hingga simpang pintu Jalan Tol Trans Sumatra ruas Natar, perbaikan jalan juga belum selesai.

Titik bahu jalan lain yang juga belum diperbaiki, yakni di ruas Jalan Raya Branti-Yonif 147, serta bagian bawah flyover Natar. (*)

Videografer Tribunlampung/Gusti Amalia

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved