Tribun Bandar Lampung
Jalan di Lampung Masih Rusak akibat Galian Pipa SPAM
Kondisi jalan yang rusak akibat galian proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lampung hingga kini belum berubah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kondisi jalan yang rusak akibat galian proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lampung hingga kini belum berubah.
Sempat dijanjikan jalan yang rusak akan tuntas diaspal hingga halus pada Februari, tetapi sampai awal Mei tak juga terealisasi.
Jalan masih berlubang, berkerikil, dan bergelombang.
Wartawan Tribunlampung.co.id menelusuri kondisi jalan tersebut beberapa hari terakhir.
• Bahu Jalan Rusak Akibat Proyek SPAM, PDAM: Akan Segera Diperbaiki Pemegang Proyek
• Lagi, Galian SPAM di Bandar Lampung Bikin Macet Panjang
• Update Corona di Lampung 2 Mei 2020, ODP 3.211 Orang
• Pembobol Konter Ponsel Ditembak, Polisi Lacak Ponsel Milik Korban
Mulai dari Jalan ZA Pagaralam, Rajabasa, Bandar Lampung, hingga flyover Natar, Lampung Selatan, sejauh sekitar 22 kilometer.

Hasilnya, kondisi jalan terbengkalai lebih di banyak titik. Perbaikan baru selesai dilakukan di beberapa titik.
Masih terbengkalainya jalan yang rusak dimulai dari Jalan ZA Pagaralam, tepatnya di depan Mal Lampung.
Titik ini terbilang parah karena kerusakan memakan setengah badan jalan.

Pengendara terpaksa hanya menggunakan setengah badan jalan hingga sering menyebabkan kemacetan, terutama pada jam-jam pergi dan pulang kerja.
Berlanjut ke depan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Satu Nusa, masih di Jalan ZA Pagaralam.
Di sini, pengerjaan perbaikan jalan baru sebatas pengurukan tanah. Terdapat satu unit ekskavator yang tak beroperasi.
Kondisi serupa terlihat di Bundaran Rajabasa hingga kawasan Hajimena, Lamsel.
Perbaikan baru dilakukan di beberapa km jalan, dari depan diler Mercy hingga areal perkebunan sawit.
Setelah itu, kondisi bahu jalan masih rusak. Bekas galian hanya ditutupi batu-batu koral.
Batu-batuan yang disebar di sepanjang areal perbaikan bahu jalan tersebut kerap menjadi penyebab genangan air saat hujan.