Tribun Bandar Lampung
Jalan di Lampung Masih Rusak akibat Galian Pipa SPAM
Kondisi jalan yang rusak akibat galian proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lampung hingga kini belum berubah.
Hal tersebut terlihat dari air yang menggenang setelah hujan sehari sebelumnya.

Satu kilometer berikutnya, bahu jalan sudah dilapisi cor beton.
Namun, dari Polsek Natar hingga simpang pintu Jalan Tol Trans Sumatera ruas Natar, perbaikan jalan juga belum selesai.
Titik bahu jalan lain yang juga belum diperbaiki, yakni di ruas Jalan Raya Branti-Yonif 147, serta bagian bawah flyover Natar.
Warga Mengeluh
Banyak warga dan pengendara mengeluh akibat kondisi jalan yang masih terbengkalai akibat bekas galian proyek SPAM.
Di Jalan ZA Pagaralam, pengendara terpaksa hanya bisa melintasi setengah badan jalan.
"Jalan yang rusak di sini hampir setengah lajur. Kalau jam-jam sibuk, pasti macet," kata Sandi (29), pengendara yang melintasi Jalan ZA Pagar Alam, Selasa (28/4/2020) lalu.
Jika malam, pengendara harus ekstra hati-hati melintas.

"Kalau tidak, bisa kecelakaan. Apalagi kalau malam, kondisinya kan gelap," ujar Sidik (25), pengendara lainnya.
Penjaga toko di Pasar Natar, Endang, mengungkapkan batu-batuan yang digunakan untuk melapisi tanah bekas galian menjadi penyebab genangan air.
Ia pun mengeluh karena genangan tersebut membuat bagian depan rukonya kumuh dan becek saat hujan.
"Kalau bisa segera dicor beton juga atau sekalian diaspal biar rapi lihatnya," kata Endang, Rabu (29/4/2020).
Sebelum Lebaran
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau menyatakan akan secepatnya menuntaskan perbaikan jalan yang rusak akibat bekas galian proyek SPAM.