Video Berita

Video Penyebab Dehidrasi pada Anak, Berikut Cara Menghindarinya

Video Berita Tribunners, apa kamu sudah rajin minum air ? Tubuh kita membutuhkan cairan untuk menjalankan aktivitas.

Penulis: Gusti Amalia | Editor: Noval Andriansyah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Video Berita Tribunners, apa kamu sudah rajin minum air ?

Tubuh kita membutuhkan cairan untuk menjalankan aktivitas.

Sehingga kita harus rajin meminum air ataupun minuman lainnya agar tidak dehidrasi.

Dehidrasi tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun anak-anak pun dapat mengalaminya.

VIDEO Belanja di Minimarket, Motor Ibu-ibu asal Gadingrejo Digasak Maling

VIDEO Positif Corona di Lampung Bertambah Menjadi 63 Kasus

Demian Aditya Kena Apes Saat Tegur Pencuri Trik Sulapnya

Artis Syakir Daulay Disebut Terancam 4 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 M

Kekurangan cairan pada anak-anak, bisa menjadi masalah serius dan mungkin fatal jika tak segera diatasi.

Ini terjadi ketika jumlah cairan yang berlebihan hilang dari tubuh dan tidak cukup cepat digantikan.

Balita dan anak kecil cenderung lebih mudah mengalami dehidrasi, daripada orang dewasa dan anak-anak yang berusia lebih besar.

Tubuh manusia terdiri dari lebih dari sembilan puluh lima persen air, itulah kadar cairan yang perlu dijaga agar tubuh tetap berfungsi dengan baik.

Penyebab paling umum dehidrasi pada anak-anak adalah penyakit, seringkali dalam bentuk infeksi virus, seperti rotavirus, atau mungkin infeksi bakteri, seperti e coli atau salmonella.

Ketika seorang anak sakit, ia cenderung kehilangan nafsu makan dan minum, yang mengakibatkan minimnya konsumsi cairan.

Penyakit umumnya disertai dengan diare dan muntah, yang menghilangkan cairan penting bagi tubuh.

Jika kehilangan banyak cairan dari tubuh dan tidak diisi kembali pada tingkat yang sama, di saat itulah dehidrasi bisa terjadi.

Penyebab lain terjadinya dehidrasi pada anak-anak adalah parasit dan cuaca panas yang berlebihan.

Yang tidak boleh diabaikan adalah ketika anak-anak keluar beraktivitas di bawah terik matahari atau sangat aktif dalam waktu yang lama.

Jika anak-anak tidak makan atau minum selama lebih dari empat atau lima jam, mereka bisa berada dalam bahaya dehidrasi.

Anak-anak dan bayi memang dapat mengalami dehidrasi dengan cepat, sehingga sangat penting untuk selalu memantau perilaku makan dan minum mereka dengan cermat.

Cara terbaik untuk menghindari dehidrasi adalah dengan minum air setiap hari.

Kita juga bisa memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi cairan lain seperti jus, dan dengan mengonsumsi makanan juga.

Meski demikian, air minum biasa adalah yang paling efektif.

Jika sangat sulit memenuhi kebutuhan cairan saat anak atau bayi sakit, segeralah berkonsultasi dengan dokter sebelum terlambat.

Balita dengan dehidrasi umumnya akan mendapat perawatan dengan bubuk elektrolit oral, dicampur dengan air, yang meliputi cairan, gula, dan bahan kimia yang akan membuat tubuh mereka kembali seimbang.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan tribun-bali.com

Videografer Tribunlampung/Gusti Amalia

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved