Sempat Maki-maki Polisi, Preman Ini Kini Memelas ke Petugas
Belum lama ini beredar video yang memperlihatkan seorang polisi dikerumuni hingga dimaki warga.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -Belum lama ini beredar video yang memperlihatkan seorang polisi dikerumuni hingga dimaki warga.
Tampak dalam video itu petugas polisi tersebut tetap tenang menghadapi makian warga.
Terdengar beberapa warga membentak petugas polisi yang belakangan diketahui bernama, Aipda Rinkon Manik.
Pada waktu yang sama, banyak truk yang disetop dan dipungli beberapa orang.
Kemudian, Rinkon yang berada di lokasi langsung dicegat dan didorong, bahkan diancam oleh para pelaku.
• Baim Wong Didatangi Wanita Bawa Anak, Diberi Gepokan Uang Tak Mau
• Masih Sebut Gisel Mama, Gading Marten Kirim Pesan ke Calon Istrinya
• VIDEO Datangi Waria Mangkal, Nikita Mirzani Hampir Digebuki Preman
• Menghilang dari Preman Pensiun, Artis Tya Arifin Kini Jualan Jamu
"Itu tadi kau suruh keluar mobil, itu saksi banyak. Kau macam hebat kali kau," ujar seorang pria berkemeja hitam seraya menunjuk petugas tersebut.
Mereka seolah merasa terganggu atas kedatangan anggota Polsek Tanjung Morawa itu.
Selepas itu, Rinkon pun membuat laporan ke Mapolsek Tanjung Morawa dengan nomor: Lp / 45 / A / V / 2020 / SU / Res DS / Sek Tanjung Morawa tgl 6 Mei 2020, tentang pengancaman dan atau perbuatan tidak menyenangkan.
Sebagai infomasi, video viral itu diunggah akun cetul22 beberapa waktu lalu.
Dalam keterangan postingannya, dijelaskan soal adanya dugaan pungutan liar.
"Yth Kapolda @poldasumaterautara Bapak Irjen @martuani_sormin87
Betapa beratnya hidup supir truk jika harus melintasi kawasan Sei Belumai Hilir Tamora.
Menghadapi pungutan demi pungutan yang dilakukan sekelompok oknum pemuda, dan luar biasanya mereka tampak tak lagi takut kepada seragam POLRI.
Video tsb nampak seorang petugas Polisi di"bully" untuk buka jaket.
Sedangkan mereka yang punya hak menutup jalan sampai truk tdk bole melintas.
Masyarakat membutuhkan kepastian perlindungan hukum yang dapat dijadikan landasan untuk kehidupan dan kegiatan mencari nafkah, harapannya agar pihak Kepolisian turun
tangan agar keresahan masyarakat dapat diatasi," begitu keterangan postingannya.