Kabar Artis
Pernah Hidup Susah, Via Vallen Cuma Makan Nasi Pakai Garam dan Air Putih
Artis Via Vallen pernah merasakan hidup susah. Karena alasan itu, ia tak pernah ragu untuk membantu sesama.
Namun setelah itu, Via Vallen merasakan keajaiban sehingga bisa mengikuti keinginan ibunya.
Pedangdut Via Vallen merasakan betul pentingnya doa dari orangtua dalam kesuksesannya saat ini.
Bagi Via, kedua orangtuanya adalah orang paling berjasa dalam kariernya saat ini.
Hal itu sebagaimana ketika Via yang saat awal kariernya ingin memberangkatkan orangtuanya ke Tanah Suci.
Meski, Via Vallen mengaku, uangnya pas-pasan.
"Aku cuma punya uang cukup untuk berangkatin dua orang tok (saja), tahun 2016 niatnya," ujar Via dalam Instagram Live Inul Daratista @inul.d, Rabu (29/4/2020).
Dengan uang Rp 100 juta, Via yang sebenarnya juga ingin ke Tanah Suci, memilih untuk mengalah.
Ia bermaksud memberangkatkan kedua orangtuanya lebih dulu.
Ternyata, niat Via ditolak ibunya.
Hal itu karena ibunya justru ingin bersama-sama keluarga ke Tanah Suci.
Dalam hati Via berkata, "jangankan bertiga, malah ingin berangkat bertujuh."
Via yang pusing lantas berkata demikian pada ibunya.
"Aku bilang ya sudah, Ma doakan anaknya mama ini rezekinya banyak, bisa berangkatin sekeluarga," ucap Via Vallen yang langsung diamini ibunya.
Tak disangka, tiba-tiba dalam waktu satu bulan, tawaran pekerjaan Via menjadi banyak.
Dan ketika melihat nominal di rekeningnya, Via terkejut.

"Tiba-tiba nominalnya meningkat, sebulan Rp 500 juta," kata Via Vallen yang langsung menghubungi pihak travel.
"Rezeki itu doanya orangtua," sambung Via Vallen.
Hal serupa juga kembali terjadi ketika Via memilih menunda mengganti mobilnya, demi membantu orangtua merenovasi rumah mereka.
Tanpa disangka, ia justru bisa membeli mobil yang jauh lebih bagus secara tunai.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Via Vallen Pernah Hidup Susah Hanya Makan Nasi, Air, dan Garam.
Merasakan hidup susah hingga pernah makan nasi pakai garam, artis Via Vallen tak pernah ragu untuk membantu sesama. (Kompas.com)