Kisah Kematian Mayjen Teuku Djohan yang Masih Jadi Misteri, Ditembak Sebelum Ungkapkan Hal Penting

Ada hal penting yang akan saya sampaikan,” kata mantan wagub Aceh tersebut dengan suara tegas dan fokus dari ujung telepon.

Editor: Romi Rinando
facebook
Almarhum MAYOR JENDERAL TNI (Purnawirawan) H.TEUKU DJOHAN mantan Wakil GUbernur Aceh yang ditembak mati satu hari sebelum wawancara khusus dengan wartawan 

Berdasarkan penelusuran Tribun Lampung kisah kematian Mayjen Teuku DJohan juga diangkat dalam film. 

Hal ini terlihat dari postingan di akun facebook Film Aceh Biografi Jenderal Teuku Djohan (Upcoming)

Bahan dalam posingan tersebut juga diuraikan cerita detik-detik penembakan Teuku Djohan yang terjadi pada 10 MEI 2001 -

Berikut ceritanya yang diambil tribun Lampung dari akun facebook Film Aceh Biografi Jenderal Teuku Djohan (Upcoming) :

Mayjen Teuku Djohan dan Keluarga
Mayjen Teuku Djohan dan Keluarga (facebook)

Seusai shalat maghrib berjamaah… Teuku Djohan berjalan sendirian keluar dari pintu gerbang Masjid Raya Baiturrahman… Sambil berjalan kaki di trotoar masjid, ia menyapa beberapa warga yang sedang duduk di emperan toko di tepi jalan.

Sementara itu, sebuah mobil Kijang warna coklat tampak parkir di seberang jalan… Di dalam mobil itu, dua orang sedang mengawasi, dan saat melihat Teuku Djohan melintas, seseorang memberi instruksi lewat handphone.

Tiba-tiba sebuah sepeda motor yang dikendarai dua pria mendekati Teuku Djohan dari arah belakang, salah seorang melompat turun dan langsung membuntuti Teuku Djohan.

teuku djohan facebook
teuku djohan facebook ()

Pria itu menempelkan pistol di belakang telinga Teuku Djohan sehingga Teuku Djohan terkejut dan coba berpaling. Tanpa sepatah katapun, pria itu langsung menarik pelatuk pistolnya. Dagu Teuku Djohan terkena peluru, darah muncrat!

Di latar belakang tampak orang-orang lari berhamburan menyelamatkan diri, ada yang masuk ke dalam toko, dan yang lainnya kabur menyisakan raungan suara motor dan becak mesin.

 Teuku Djohan terhuyung-huyung menuju ke jalan aspal. Namun pria berpistol itu dengan dingin kembali menembak dua kali. Satu peluru mengenai leher dan satu lagi mengenai telinga. 

Teuku Djohan pun roboh dengan posisi menyamping di jalan raya sekitar lima meter dari pagar masjid… Si penembak melompat ke atas sepeda motor yang dikemudikan temannya, lalu melaju kencang.

Suasana mendadak sepi mencekam, meninggalkan Teuku Djohan sendirian… Tapi sang jenderal itu belum meninggal, ia masih berjuang untuk bertahan hidup, namun darahnya terus mengucur menggenangi aspal.

Pelan-pelan kepala sang jenderal pun terkulai, sebuah senyum damai menghiasi wajahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Hari Ini 19 Tahun Lalu, HT Djohan Ditembak, Misteri di Balik Wawancara yang Tertunda

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved