Kasus Corona di Lampung
Baru Sembuh, Pasien Corona asal Lampung Selatan Meninggal Dunia Beberapa Jam Kemudian
Pasien pria berusia 63 tahun ini meninggal dunia, Minggu (10/5/2020) malam. Ia tutup usia hanya beberapa jam setelah dinyatakan sembuh oleh dokter.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Nasib kurang beruntung dialami pasien terkonfirmasi virus corona (Covid-19) 06 asal Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.
Pasien pria berusia 63 tahun ini meninggal dunia, Minggu (10/5/2020) malam.
Ia tutup usia hanya beberapa jam setelah dinyatakan sembuh oleh dokter.
Berdasarkan data surveillance Dinas Kesehatan Lampung Selatan, pasien 06 ini dinyatakan sembuh pada Minggu kemarin.
Meninggalnya pasien 06 dibenarkan oleh juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Lampung Selatan Jimmy B Hutapea.
• Terinfeksi Corona, 3 Pejabat Tinggi AS Karantina Mandiri
• Garuda Angkut 25 Penumpang Khusus, Jamin Semua Penumpang Bebas Covid-19
• Lampung Dapat Bantuan APD Buatan China Senilai Rp 2,7 Miliar
• Driver Ojol Sempat Dikira Korban Pembegalan, Polisi Beberkan Fakta Berbeda
“Benar, untuk pasien terkonfirmasi 06 yang sembuh, tadi malam (Minggu) meninggal dunia,” ujar Jimmy kepada Tribunlampung melalui pesan singkat, Senin (11/5/2020).
Hasil uji swab (PCR) pasien 06 ini keluar pada 29 April lalu dengan hasil positif.
Pasien memiliki riwayat pernah jatuh di kebunnya pada Januari 2020 lalu.
Ia pernah dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Lampung Selatan pada Maret 2020 lalu selama sepekan.
Pada April 2020 lalu, pasien dirujuk oleh pihak keluarga ke sebuah rumah sakit swasta di Bandar Lampung.
Saat itu ia memiliki gejala batuk dan demam serta tidak mau makan.
Jimmy juga menjelaskan terkait perkembangan kasus Covid-19 di Lampung Selatan.
Dari enam kasus terkonfirmasi positif, empat di antaranya dinyatakan sembuh.
“Kemarin ada tambahan tiga pasien yang telah sembuh. Sebelumnya ada satu pasien yang juga sudah sembuh. Kini ada dua pasien yang masih dirawat di ruang isolasi,” kata dia.
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP), hingga Sabtu kemarin ada tujuh kasus.
Kemudian orang tanpa gejala (OTG) ada 19 kasus dan orang dalam pemantauan (ODP) yang harus menjalani isolasi ada 32 kasus. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)
