Ibu Dikubur Hidup-hidup, 3 Hari Kemudian Kuburan Dibongkar Ternyata Masih Hidup
Peristiwa tragis tersebut akhirnya terbongkar setelah istri pelaku melaporkan ke polisi bahwa mertua telah hilang.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang ibu berusia 79 tahun dikubur hidup-hidup oleh anaknya sendiri. Yang menyedihkan lagi, wanita tersebut dalam kondisi lumpuh.
Tiga hari berada berada di dalam tanah setelah dikubur hidup-hidup, wanita renta tersebut ternyata bisa bertahan dan masih hidup.
Peristiwa tragis tersebut akhirnya terbongkar setelah istri pelaku melaporkan ke polisi bahwa mertua telah hilang.
Berikut kisah lengkap anak kubur ibunya hidup-hidup hingga akhirnya ditangkap polisi.
Inilah kisah nyata yang lebih kejam dari anak durhaka yang sering kita dengar.
• Anak Bunuh Ibu Kandung, Pergi ke Masjid Umumkan Perbuatan Kejinya melalui Toa
• Anak Bunuh Ibu Kandung, Keluarga Cuma Bisa Menonton Saat Kejadian Berlangsung tapi Tak Bisa Menolong
• Anak Bunuh Ibu Kandung Karena Tak Dibelikan Motor, Pelaku Ternyata Pernah Merantau ke Luar Negeri
• Satu Keluarga Kesurupan Bantai Seorang Gadis dan Aniaya Warga yang Lewat Depan Rumah
Seorang anak tega mengubur hidup-hidup ibu kandungnya yang sudah lumpuh karena tidak tahan merawatnya.
Namun ajaib, sang ibu selamat meski sudah dikubur hidup hidup dalam kuburan sedalam 2 meter selama tiga hari.
Pria 58 tahun yang hanya disebut bermarga Ma ditahan setelah mengubur hidup-hidup ibunya yang berusia 79 tahun.

Wanita itu, yang lumpuh sebagian, diselamatkan setelah tiga hari dan kini dalam kondisi stabil di sebuah rumah sakit di Provinsi Shaanxi, kata polisi.
Jaksa penuntut wilayah Jingbian mengatakan putra perempuan itu, seorang 58 tahun yang hanya diidentifikasi bermarga Ma, telah didakwa dengan percobaan pembunuhan.
Penyelidik mengatakan Ma membawa ibunya yang terbaring di kereta dorong dari rumah keluarga Selasa (5/5/2020) sekitar pukul 8 malam.
Besoknya Ma pulang ke rumah pagi dini hari pada hari berikutnya.
Ketika istrinya bermarga Zhang bertanya di mana ibunya, Ma mengatakan dia telah menyewa seorang sopir van untuk membawanya ke kerabat.
Zhang menjadi curiga setelah ibu mertuanya tidak pulang dan akhirnya membuat laporan orang hilang untuk ibu mertuanya, bermarga Wang.
Pihak menginterogasi Ma dan akhirnya mengaku sudah mengubur ibunya di sebuah makam sepi di selatan Kabupaten Jingbian.
