Berita Nasional

Anggota DPRD Tawarkan Uang Damai Rp 1 Miliar untuk Korban Pencabulan

Uang itu sebagai kompensasi agar keluarga korban tidak membawa kasus pencabulan ke ranah hukum alias damai.

Editor: wakos reza gautama
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GRESIK - Seorang anggota DPRD Gresik, Jawa Timur, diketahui mengiming-imingi sejumlah uang kepada keluarga korban pencabulan siswi SMP.

Tak tanggung-tanggung, uang yang ditawarkan anggota DPRD bernama Nur Hudi sebesar Rp 1 miliar.

Uang itu sebagai kompensasi agar keluarga korban tidak membawa kasus pencabulan ke ranah hukum alias damai.

Nur Hudi bukanlah terduga pelaku namun ia adalah teman dari terduga pelaku. 

Awalnya Nur Hudi pernah menawarkan uang Rp 500 juta ke pihak keluarga namun ditolak.

Kakek 50 Tahun Cabuli Balita Tetangganya, Dicokok Polisi di Rumah Kerabatnya

Cabuli Pelajar 15 Tahun di Kamar Losmen, Pemuda Asal Lampung Selatan Diamankan Polisi

Daging Babi Dijual ke Pedagang Daging Sapi di Bandung, Polisi Ungkap Cara Pelaku Ubah Warna Daging

Bagikan Foto Jadul, Prabowo Ungkap Prestasi dan Kedekatannya dengan Almarhum Jenderal Djoko Santoso

Tak patah arang, Nur Hudi kembali datang dengan tawaran lebih menggiurkan yaitu Rp 1 miliar sebagai uang damai. 

Kakak siswi SMP Gresik berinisial C menyebut, rumahnya kembali didatangi oleh anggota DPRD Gresik, Nur Hudi, pada Jumat (1/5/2020) siang.

Kehadiran politisi itu untuk menawarkan iming-iming uang agar laporan di Polres Gresik atas kasus dugaan persetubuhan dimana siswi SMP itu menjadi korban dicabut, dan diselesaikan secara kekeluargaan.

Nur Hudi berkunjung ke rumah korban seorang diri. Di sana, dia menemui ibu MD, IS (49).

Orang yang bertamu dan tuan rumah duduk di ruang tamu beralaskan tikar karena di rumah kontrakan tersebut tidak ada kursi dan meja.

Saat pertemuan itu, dia menawarkan sejumlah uang yang nilainya fantastis agar laporan korban di kantor polisi dicabut.

Apalagi terduga pelaku belum dipanggil polisi sejak laporan pertama kali dibuat dua pekan lalu.

"Pak Nur Hudi ke rumah saya sendiri menemui ibu.

Malah dinaikkan Rp 1 miliar kalo ibu mau, katanya adik saya akan diajak ke notaris.

Katanya uang itu dari pelaku tapi lewat Pak Nur Hudi. Niatnya memberi solusi, bilangnya gitu," ucap C kepada Surya.co.id, Senin (11/5/2020).

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved