Tribun Pringsewu
Ditinggal Briefing, Motor Kawasaki Karyawan Leasing di Pringsewu Hilang di Parkiran Kantor
Yudhistira warga Kelurahan Pringsewu Selatan ini tidak mendapati lagi sepeda motor KLX 150 Trail warna hijau Tahun 2018 miliknya di halaman parkir.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Sungguh malang nasib pekerja di salah satu leasing di ibu kota Kabupaten Pringsewu.
Pasalnya, sepeda motor Kawasaki KLX kesayangannya raib ketika ditinggal absen dan briefing di kantornya yang berada di bilangan KH Gholib Kelurahan Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu.
Yudhistira (25) warga Kelurahan Pringsewu Selatan ini tidak mendapati lagi sepeda motor KLX 150 Trail warna hijau Tahun 2018 miliknya di halaman parkir kantor, Selasa, 12 Mei 2020 sekira pukul 09.30 WIB.
"Saya tinggal absen dan briefing, keluar motor sudah tidak ada," kata Yudhis ketika dihubungi wartawan, Selasa siang.
Yudhis menceritakan bila dirinya datang ke kantor sekitar pukul 08.30 WIB.
• Cuma 10 Detik, Motor Terparkir di Pertokoan BPR Syariah Jalan ZA Pagar Alam Raib Dibawa Maling
• Motor Gadis 19 Tahun Dirampas Dua Pelaku Usai Beli Pulsa di Konter
• Ruas Jalan ZA Pagar Alam yang Rusak Akibat Galian Proyek SPAM Diaspal Ulang
• Pemkot Bandar Lampung Salurkan 700 Kg Beras Rabu Besok
Ia memarkirkan motornya yang bernomor polisi BE 6473 UK di halaman parkir kantor.
Kurang lebih selama satu jam di dalam kantor, dia keluar hendak melihat sepeda motornya.
Namun, motor tersebut sudah tidak ada.
Padahal sepeda motor dalam keadaan terkunci dan kunci masih ada padanya.
Yudhis sempat mencari di sekitar lokasi namun tidak juga menemukannya.
Atas kejadian tersebut, Yudhis melapor ke Kepolisian Sektor Pringsewu Kota.
Kini polisi sedang menyelidiki peritiwa pencurian tersebut untuk mengungkap pelakunya.
Pelaku Curanmor Manfaatkan Waktu Berbuka Puasa untuk Gasak Motor
Pencurian sepeda motor (Curanmor) meneror warga Kabupaten Pringsewu.
Pasalnya, curanmor kembali terjadi di wilayah Bumi Jejama Secancanan saat masyarakat dilanda kekhawatiran pendemi Covid-19.
Diantaranya sepeda motor milik salah seorang warga Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu.
Yakni sepeda motor punya Evi Septikasari (37) berupa Honda Beat merah hitam BE 4453 UQ yang terparkir di halaman rumahnya raib disikat maling, Senin, 11 Mei 2020 sekira pukul 18.15 WIB.
Denny (33), adik korban menceritakan bila pencurian itu tergolong cepat.
Pasalnya pada saat berbuka puasa itu, dia baru datang dari luar rumah.
Ketika baru masuk rumah, tiba-tiba ayahnya menanyakan kepada kakak perempuannya, karena mengira baru saja keluar pakai motor.
"Bapak dengar suara motor keluar rumah, begitu melihat kakak masih di rumah, makanya bapak menanyakan ke kakak. Kami kaget," kata Denny, Selasa, 12 Mei 2020.
Atas kejadian tersebut Denny berupaya mengejar untuk mencari jejak para pelaku.
Akan tetapi upayanya tidak membuahkan hasil.
Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Pringsewu Kota sempat meninjau tempat kejadian perkara (TKP).
Denny menceritakan bila warga sekitar sempat ada yang melihat dua orang pemuda yang tidak dikenal berada di sekitar rumahnya, sebelum peristiwa pencurian terjadi.
Akan tetapi, pada saat itu tidak ada rasa curiga atau firasat akan terjadi pencurian.
Pelaku tergolong pintar karena memanfaat momen berbuka puasa untuk mengambil motor tersebut.
Sampai saat ini, petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Pringsewu Kota sedang menyelidiki pencurian motor tersebut.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa pencurian sepeda motor sempat menimpa seorang ibu yang belanja di mini market Kecamatan Gadingrejo.
Korban Misyati (42) warga Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.
Ketika itu, Selasa, 5 Mei 2020, sekitar Maghrib, Misyati belanja ke salah satu retail modern di Tambahrejo.
"Saya ngantri di kasir melihat ke luar (halaman parkir) motor masih ada," kata Misyati yang dihubungi, Rabu, 6 Mei 2020.
Begitu keluar dari retail modern, Misyati terkejut sepeda motornya Honda Beat BE 3134 US sudah raib.
Atas kejadian tersebut, Misyati melapor ke polisi. Kejadian tersebut kini sedang dalam penyelidikkan pihak kepolisian.
Dua peristiwa pencurian di Kabupaten Pringsewu juga sempat viral setelah rekaman Close Circuite Televison (CCTV) beredar ke masyarakat melalui media sosial.
Rekaman tindak kejahatan di Bumi Jejama Secancanan tersebut terjadi di dua lokasi berbeda pada Senin, 4 Mei 2020 kemarin.
Yakni pencurian sepeda motor di halaman kantor KP2KP Kecamatan Pringsewu dan pencurian modus jambret handphone di Pekon Klaten, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.
Pencurian pertama terjadi di Pekon Kelaten, Kecamatan Gadingrejo yang menimpa Gumono (40). Korban merugi sekitar Rp 1,5 juta akibat smartphonenya dirampas oleh dua orang tidak dikenal.
Peristiwa itu terjadi, Senin, 4 Mei 2020 pagi sekira pukul 08.00 WIB. Ketika itu, Gumono sedang di dalam rumah.
Anaknya yang masih berusia 3,5 tahun bermain handphone di teras. Sedangkan kakaknya, B (10) sedang menjemur pakaian di depan rumah.
Dua orang tidak dikenal datang mengendarai motor matic dan parkir ke konter sebelah rumah Gumono.
CCTV konter tersebut lah yang merekam aksi kedua pemuda tersebut.
Gumono menceritakan, satu dari dua orang menanyakan keberadaannya ke anak perempuannya yang sedang menjemur pakaian.
Setelah itu, pelaku meminta putrinya yang sedang menjemur pakaian memanggil ayahnya.
Pada saat B masuk ke dalam rumah dimanfaatkan pelaku untuk merampas handphone dari tangan anak Gumono yang masih berusia 3,5 tahun.
"Saya keluar orangnya sudah nggak ada, kabur," kata Gumono yang ditemui, Selasa, 5 Mei 2020.
Pemilik konter, Warni menceritakan bila dua orang pelaku sempat membeli pulsa. Ia pun tidak mengenali keduanya.
Namun sempat curiga dengan gerak-gerik keduanya.
Sementara itu pencurian motor di halaman KP2KP Pringsewu menimpa warga Kecamatan Pringsewu, Laras yang mengalami kerugian berkisar puluhan juta akibat motor maticnya raib dicuri, Senin, 4 Mei 2020 sekira pukul 14.00 WIB.
Security KP2KP Pringsewu Irianto membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan bila Laras merupakan adik dari salah seorang pegawai di KP2KP.
Saat itu, Laras datang menemui kakaknya. Sementara KP2KP tutup karena kebijakan selama pendemi Covid-19 pelayanan pajak tidak dilakukan secara tatap muka.
Kantor tersebut hanya dibuka sedikit pintunya (folding gate) hanya buat keluar masuk pegawai yang piket. Sedangkan Irianto berjaga di dalam.
"Saya masuk mengambil handphone yang saya cas, pemiliknya keluar tiba-tiba menjerit motornya hilang," kata Irianto.
Kedua kejadian pencurian tersebut telah dilaporkan ke polisi.
Saat ini sedang dilakukan penyelidikkan untuk mengungkap para pelakunya. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)