Video Berita

Viral Pasien Corona Sembuh di Gunungkidul Disambut Tangis Haru Warga

Media sosial di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (12/5/2020) diramaikan dengan video pasien sembuh dari corona yang disambut antusias warga.

Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: wakos reza gautama
Instagram @cetul22
Viral Pasien Sembuh Corona di Gunungkidul Disambut Tangis Haru Warga 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Video YouTube Media sosial di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (12/5/2020) diramaikan dengan video pendek seorang pasien sembuh dari corona yang disambut antusias warga.

Video yang beredar berdurasi 1 menit itu memperlihatkan seorang warga Desa Wonosari yang berjalan kaki disambut antusias warga.

"Kami warga antusias menyambut kepulangan saudara kita dan kami warga RT 08 menerima beliau pulang dengan senang hati dan beliau adalah keluarga kita. Ayo tepuk tangan..." ucap perekam video.

Masih dalam video, warga sekitar menyambut dengan tepuk tangan, tak sedikit yang menangis.

VIDEO Viral Wanita Tebar Uang Ratusan Ribu di Jalanan Yogyakarta

VIDEO Viral Wanita Hendak Bunuh Diri Lompat dari Jembatan Merah di Kota Bogor

Terungkap di Sidang Fee Proyek Lampura, Petani di Sungkai Dapat Jatah Proyek 3 Tahun

Suami Bunuh Istri Gegara Tak Mau Masak Sahur

Kepala Dukuh Tawarsari, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Ridwan Heri Suryanto membenarkan dalam rekaman video itu merupakan salah satu warganya bernama NR.

Dia sendiri merupakan salah satu pasien Covid -19 yang dirawat di RSUD Wonosari beberapa hari lalu.

"Benar hari ini dia NR keluar dari RSUD Wonosari sembuh dari corona," kata Ridwan saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (12/5/2020).

Warga Padukuhan Tawarsari menyambut kepulangan buruh bangunan ini dengan antusias karena menganggap satu keluarga.

Mereka menyambut antusias karena merasakan kesembuhan sebagai berita gembira yang patut disyukuri sebagai sebuah keluarga besar.

Meski demikian, sesuai dengan protokol pengendalian dan percepatan penanganan Covid-19, yang bersangkutan harus mengisolasi diri selama 14 hari.

Mereka yang pernah melakukan kontak langsung dengan NR saat ini melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Ada 22 kepala keluarga, dengan total 83 jiwa yang melakukan isolasi mandiri.

Warga sekitar setiap pagi menyediakan bahan makanan, dan sore hari menyediakan makanan siap saji untuk mereka.

Mereka yang melakukan isolasi diri tidak perlu memikirkan makanan sehingga tidak perlu keluar rumah.

"Kami bergotong-royong membantu, Jauhi penyakitnya, jangan jauhi orangnya," ucap Ridwan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved