Tribun Bandar Lampung

Curanmor Gagal Setelah Alarm Bunyi, Pengaman Ganda Gagalkan Aksi Pencurian Motor di Lampung

Beberapa aksi pencurian motor terbukti gagal karena alarm kendaraan berbunyi.Seperti aksi pencurian motor di Jalan Chairil Anwar, Durian Payung.

Editor: Reny Fitriani
Tangkapan Layar CCTV
Rekaman CCTV aksi curanmor di Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Selasa (12/5/2020) dini hari. Curanmor Gagal Setelah Alarm Bunyi, Pengaman Ganda Gagalkan Aksi Pencurian Motor di Lampung 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Maraknya pencurian motor belakangan ini membuat masyarakat Lampung waswas.

Salah satu cara untuk mencegah pencurian motor itu dengan memasang pengaman ganda, mulai dari kunci stang, gembok, hingga alarm.

Beberapa aksi pencurian motor terbukti gagal karena alarm kendaraan berbunyi.

Seperti aksi pencurian motor di Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat pada Selasa (12/5/2020) dini hari.

Aksi Curanmor di Bandar Lampung Digagalkan Alarm, Pelaku Malah Gasak Sandal dan Gembok

VIDEO Aksi Curanmor di Bandar Lampung Digagalkan Alarm

Pekan Depan ASN Tanggamus Terima THR, Golongan Ini Tidak Dapat 

Bukannya Dikembalikan, Pria Asal Sukadanailir Malah Gadaikan Motor Pinjaman untuk Bayar Utang

Saat pelaku merusak kunci kontak motor Honda Scoopy dengan kunci letter T yang terparkir di halaman rumah, alarm motor berbunyi.

Mendengar suara alarm itu, kedua pelaku pencurian motor langsung kabur meninggalkan lokasi.

Aksi pencurian motor itu terekam kamera CCTV.

Dalam rekaman tersebut terlihat jelas wajah pelaku karena tidak menggunakan penutup wajah.

Pemilik motor, Siti Fraisya mengatakan, suara alarm motor ini memancing kecurigaan orang tuanya yang kebetulan belum tertidur.

"Kejadiannya sekitar jam 01.45 WIB, saya sama adik saya sudah tidur. Dikira mama awalnya itu bunyi HP," ujar Siti, Kamis (14/5/2020).

Setelah dilihat tak ada HP yang berbunyi, orang tuanya mengintip keluar rumah lewat jendela.

Ternyata, gerbang pintu halaman rumah sudah dalam keadaan terbuka.

Gembok pagar juga sudah hilang.

Pihaknya sudah melapor ke polisi.

Upaya pencurian motor juga pernah terjadi di halaman rumah di daerah Palapa, Bandar Lampung pada Senin(11/5/2020) sekitar pukul 19.00 WIB.

Namun upaya itu gagal karena alarm motor berbunyi kencang.

Aksi pencurian motor ini juga terekam kamera CCTV.

Awalnya seorang pelaku mencoba merusak kunci kontak motor Honda Beat warna hitam yang terparkir di halaman rumah.

Pelaku yang menggunakan helm dan baju lengan panjang ini memutar kontak motor dengan kunci letter T.

Namun setelah kontak dirusak, alarm motor berbunyi.

Pelaku pun langsung lari meninggalkan lokasi.

Aksi pencurian motor yang gagal karena alarm berbunyi juga terjadi di Lampung Selatan.

Aksi pencurian motor ini terjadi di depan sebuah mini market di Kalianda pada Rabu (13/5/2020) sore.

Saat hendak melancarkan aksinya, alarm yang terpasang pada sepeda motor berbunyi.

Pemilik kendaraan yang merupakan warga Sukatani langsung keluar dari minimarket.

Sementara pelaku pencurian melarikan diri.

Pelaku pun gagal membawa sepeda motor Honda Beat warna putih.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi mengakui mayoritas motor yang dicuri pelaku tidak dilengkapi pengaman ganda.

Karena itu, ia kembali mengingatkan, perlunya memasang pengaman ganda baik dalam bentuk gembok atau alarm.

"Penggunaan pengaman ganda dapat menghambat upaya pencurian, jadi mulailah antisipasi diri," katanya.

Rosef menambahkan jika hendak memarkirkan motor di toko atau swalayan, sebaiknya pilih yang ada tukang parkirnya.

"Jika terjadi tidak kejahatan segera lapor. Karena semakin cepat dilaporkan maka semakin mempermudah kami melakukan penyelidikan," kata dia.

Permintaan Alarm Meningkat

Pengelola Victory Motor di Jalan Ratu Dibalau, Tanjung Senang Tristan mengungkapkan, maraknya kasus pencurian motor membuat permintaan alarm motor di tempatnya meningkat sepekan terakhir.

Menurutnya, kebanyakan konsumen hanya membeli dan memasang sendiri perangkat alarm atau menggunakan jasa mekanik lain.

Hal ini dilakukan untuk merahasiakan posisi penempatan perangkat alarm tersebut.

Tristan mengakui jika penggunaan alarm motor mampu menggugurkan niat pelaku pencuri.

Namun, Tristan berharap, pemasangan alarm itu tidak hanya terjadi ketika kasus curanmor meningkat.

"Dulu sangat jarang ada yang cari alarm ini. Sekarang bisa 3 sampai 5 unit kita jual," kata dia.

Pemilik sekaligus mekanik Fatih Alarm motor di Perum Karunia Indah Blok G2, Sukabumi, Bandar Lampung, Aji mengatakan, ada banyak alarm yang bisa dipilih masyarakat.

Harganya pun sangat bervariasi mulai dari Rp 35 ribu sampai Rp 700 ribu.

Ia menjelaskan, ada alarm yang menggunakan sensor sentuh. Penggunaan alarm ini cukup efektif.

Sebab, mesin motor tidak akan menyala sebelum bagian motor yang sudah dipasang alarm disentuh pemiliknya.

"Percuma maling buka kunci tapi mesin gak hidup. Gak mungkin juga mereka mau bawa motor dengan cara didorong," katanya.

Alarm jenis ini cukup terjangkau, Rp 150 ribu sudah sama biaya pasang.

Ada juga alarm seharga Rp 35 ribu.

Alarm ini juga efektif mengantisipasi curanmor.

Ketika kunci motor dirusak, maka sensor yang terpasang akan mengeluarkan bunyi dan menghidupkan lampu sign motor.

Alarm murah ini tidak dilengkapi remoter aktivasi. Saklar on off alarm terpasang di bagian motor, namun hanya pemilik yang mengetahui posisi saklar itu.

"Ada yang harga Rp 100 ribu-Rp 250 ribu. Fungsinya sama, tapi sudah dilengkapi remote control," kata dia.

Ada lagi alarm yang lebih aman yakni alarm dengan sensor GPS. Selain fitur standar alarm, perangkat jenis ini bisa menghidupkan dan mematikan mesin motor dari jarak jauh.

"Remotenya pakai handphone. Di remote biasa ada jarak maksimal. Sedangkan alarm GPS bisa dari mana saja," katanya.

Kecanggihan alarm ini, bisa melacak keberadaan motor saat motor sudah dibawa lari pencuri.

Dengan catatan, kata Aji, perangkat alarmnya belum dilakukan pengrusakan. Karena fiturnya sudah canggih, alarm jenis ini cukup mahal Rp 500 ribu-Rp 700 ribu.

"Saya pribadi lebih baik keluar uang lebih buat mengamankan motor. Daripada harus pasrah karena kehilangan motor," imbuhnya. (Tribunlampung.co.id/Joeviter/Dedi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved