Tribun Mesuji

Petugas Pintu Tol Mesuji Dikabarkan Positif Corona

Beredar kabar salah satu pekerja jalan tol Gate Simpang Pematang, Mesuji dinyatakan positif Covid-19.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: soni
Tribunlampung.co.id/Endra
ILUSTRASI-Sejumlah petugas siaga di Gerbang Tol Simpang Pematang Kilometer 240, Mesuji, Jumat (15/11/2019). Siang ini Tol Terpeka akan diresmikan di Gerbang Tol Simpang Pematang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Beredar kabar salah satu pekerja jalan tol Gate Simpang Pematang, Mesuji dinyatakan positif Covid-19.

Menurut keterangan beberapa warga di pintu gerbang tol Simpang Pematang, BD berjenis kelamin laki - laki adalah seorang sopir ambulans rescue milik HK yang stand bye di pos pam exit tol Simpang Pematang.

"BD sebelumnya pernah membawa pasien dalam pengawasan (PDP) dari Simpang Suryadi, Ogan Komering Ilir (OKI) menuju salah satu rumah sakit di Palembang setengah bulan yang lalu," ujar warga yang enggan disebut identitasnya, Sabtu (16/05).

Setelah yang bersangkutan selesai mengantar pasien dalam pengawasan (PDP), BD sempat mengisolasikan diri di rumahnya di Simpang Suryadi.

"Setelah selesai isolasi, kabarnya yang bersangkutan ingin dites swab. Dan hasilnya menunjukan Covid-19," terang warga yang enggan disebutkan namanya.

Pasien Positif Corona Peluk Warga Lainnya Agar Tertular

Istri Polisi Tepergok Bareng Anggota TNI di Kamar, Suami Pulang Langsung Lepaskan Tembakan

Tak Tahan Diselingkuhi Suami, Zuraida Hanum Ternyata Juga Berkali-kali Intim dengan Pria Lain

Siswi SMP Pembunuh Bocah Ternyata Disetubuhi 2 Paman dan Pacarnya hingga Hamil

Kepala Dinas Kesehatan Mesuji, Yanuar Fitrian, membenarkan kabar tersebut.

Saat ini, Dinkes Mesuji tengah melacak orang-orang yang pernah kontak dengan BD di pintu tol Mesuji.

"Benar, kami akan melacak orang yang kontak dengan bersangkutan," ungkap Yanuar.

Update kasus corona di Lampung

Jumlah positif Corona (Covid-19) di Provinsi Lampung masih tetap di angka 66 kasus. 

Hal itu sesuai dengan rilis data Dinas Kesehatan Lampung melalui laman akun instagram @dinkeslampung Sabtu (16/5/2020).

Rinciannya, sebanyak 35 orang dirawat, 5 orang meninggal, dan 26 orang dinyatakan sembuh.

Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 1 orang sehingga menjadi 95 orang.

Dengan rincian, sebanyak 16 dirawat, 62 orang negatif, dan 17 orang meninggal.

Orang dalam pemantauan (ODP) juga turut bertambah.

Saat ini, Penambahan ODP sebanyak 14 orang sehingga menjadi sebanyak 3.103 orang.

Rinciannya, sebanyak 98 proses pemantauan, 3002 selesai pemantauan, dan 3 meninggal.

Sebelumnya, per Jumat (15/5/2020) data pasien positif Corona sebanyak 66 kasus, PDP 94 orang, dan ODP 3094.

Dimana, sejak 8 Mei lalu jumlah pasien positif Corona masih tetap sama alias tidak berubah.

Pasien positif Corona itu terbanyak masih dari Kota Bandar Lampung berjumlah 30 orang.

Disusul kemudian Lampung Selatan ada 10 pasien positif Corona.

8 Hari Tanpa Tambahan Kasus Corona

Jumlah pasien positif Corona di Provinsi Lampung stagnan dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, sejak 8 Mei lalu jumlah pasien positif Corona masih tetap sama alias tidak berubah dari angka 66 kasus sampai Jumat (15/5/2020).

Pasien positif Corona itu terbanyak masih dari Kota Bandar Lampung berjumlah 30 orang.

Disusul kemudian Lampung Selatan ada 10 pasien positif Corona.

Dari 66 orang pasien positif Corona ini, 39 orang masih dirawat, 22 sembuh, 5 meninggal.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung dr Reihana menjelaskan, pihaknya memang telah melakukan tes PCR untuk 23 sampel swab.

Namun dari 23 sampel itu, baru keluar 13 orang dengan hasil negatif.

"Yang negatif ini merupakan 10 sampel dari RSBNH dan 3 dari RS Tulangbawang. Kita juga masih menunggu hasil swab 179 orang dari Palembang. Ini merupakan tracing ODP dan PDP pada 4 Mei lalu saat kita belum punya alat PCR," beber Reihana, Jumat (15/5/2020).

Namun terus Reihana, ada dari sampel yang dikirim ke Palembang ini diambil kembali untuk diperiksa di Labkesda Lampung.

Ini karena ada yang mendesak.

Ia juga mengatakan, akan ada tambahan 2 alat PCR lagi untuk Lampung.

Nantinya PCR itu akan ditempatkan di RSUDAM dan satu di Balai Veteriner.

Kedua alat PCR tersebut akan siap dioperasikan.

Tidak Bisa Dijadikan Patokan

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandar Lampung dr Aditya M Biomed mengatakan, data tersebut tidak bisa dijadikan patokan.

Pasalnya, kata dia, penularan virus asal China tersebut terjadi secara fluktuatif.

Sehingga, alur penyebarannya tidak bisa diprediksi secara kasat mata.

"Tidak bisa disimpulkan sebagai kabar baik. Harus terus digali terkait faktor apa saja yang menyebabkan ketidakadaan penambahan kasus tersebut," ujar Aditya, Jumat (15/5/2020).

"Apakah memang sampel swabnya tidak diperiksa atau bagaimana. Jadi, jangan senang dulu. Bukannya apa-apa. Harus diinvestigasi lagi," tambah dia.

Aditya mengungkapkan, kondisi yang sebaliknya justru terjadi di beberapa daerah lain.

Bahkan secara nasional, kasus positif Covid-19 terus bertambah.

"Karena secara umum grafik kurva Indonesia masih mengalami kenaikan. Dan saya yakin di Bandar Lampung masih ada penambahan pasien positif" jelas dia.

"Angka riil Covid-19 di Bandar Lampung nantinya akan bisa dilihat dari PCR, setelah alat tersebut benar-benar bisa digunakan untuk umum di sini (Kota Bandar Lampung)," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved