Tribun Bandar Lampung
Sempat Dikeluhkan Warga, Trotoar Rusak di Jalan Diponegoro Akhirnya Diperbaiki
Pengerjaan trotoar memerlukan waktu satu hingga dua hari sebelum kemudian bisa dipakai untuk para pejalan kaki.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,BANDAR LAMPUNG - Warga Bandar Lampung sempat mengeluhkan banyaknya trotoar yang rusak dan berlubang di Jalan Pangeran Diponegoro, Bandar Lampung.
Hal itu membuat pejalan kaki tidak nyaman.
Dimana kondisi trotoar dan berlubang ini sudah berlangsung cukup lama.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung akhirnya turun tangan dengan memperbaiki trotoar yang rusak dan berlubang, Sabtu (16/5/2020).
"Beberapa hari lalu kami (petugas) dapat informasi dari warga tentang adanya trotoar yang jebol," ujar salah seorang pengawas lapangan, Bas.
• Masyarakat Mulai Keluhkan Kondisi Trotoar di Bandar Lampung
• Satpol PP Bandar Lampung Akan Tertibkan Manusia Gerobak yang Kerap Mangkal di Trotoar
• UPDATE Corona di Lampung 16 Mei, PDP Tambah 1, ODP Tambah 14
• Tim Gugus Tugas Bandar Lampung Tertibkan Pengendara Tak Bermasker
Ia menjelaskan, untuk trotoar tersebut proses perbaikan dilakukan secara menyeluruh.
"Ini (trotoarnya) kita bongkar dulu. Kemudian dipasangi lagi pondasinya. Karena pondasi sebelumnya juga hancur," jelasnya.
Menurutnya, pengerjaan trotoar memerlukan waktu satu hingga dua hari sebelum kemudian bisa dipakai untuk para pejalan kaki.
Sementara, salah seorang warga, Perwita (22) mengungkapkan harapannya supaya pengerjaan perbaikan trotoar tersebut dapat dilakukan secara maksimal.
"Sudah rusak dari minggu lalu, ya semoga tidak rusak lagi," kata dia.
Sebagai Informasi, sebelumnya, Tribunlampung.co.id sempat memberitakan kondisi rusaknya trotoar di Jalan Pangeran Diponegoro tersebut pada 9 Mei kemarin.
Adit (20) salah seorang warga mengungkapkan trotoar per hari ini masih dianggap penting secara nilai gunanya. Sebab, aktivitas masyarakat yang menggunakan trotoar masih terbilang cukup tinggi.
"Di sekitar sini (Jalan Diponegoro) banyak kegiatan perekonomian yang hingga saat ini masih berjalan. Seperti warung makan, ruko-ruko, mini market dan sebagainya," ujarnya kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (9/5/2020).
Sehingga, ia pun berharap supaya pemerintah setempat dapat segera merevitalisasi salah satu fasilitas pejalan kaki tersebut.
"Ya harapannya sih, pemerintah bisa segera membenahi ini (trotoar). Karena masih banyak yang memakainya untuk berjalan," harapnya.