Sengaja Peluk Warga Agar Tertular, Pasien Corona di Tasikmalaya Tak Terima Jadi Tontonan
Pria itu berlari mengejar warga yang berkerumun sambil merekam proses penjemputan itu menggunakan kamera ponsel.
Saat tim medis sedang memberikan pemahaman, pasien tiba-tiba emosi dan lari mengejar warga yang berkerumun sembari mengabadikan momen itu menggunakan ponsel.
Menurut Uus, jarak warga dengan pasien positif Covid-19 itu cukup dekat, sekitar tiga meter.
"Beruntung kejadian itu sempat dihalangi oleh petugas meski sempat memeluk salah satu warga di lokasi kejadian," tambahnya.
Pasien positif Covid-19 berinisial AR itu telah dirawat di ruang isolasi salah satu rumah sakit di Kota Tasikmalaya.
Tim medis telah melakukan tes swab ulang untuk memastikan kondisi pasien itu.
Tes swab pasien pernah negatif Covid-19
Uus menjelaskan, pasien itu pernah dirawat di sebuah rumah sakit karena menderita Covid-19.
Pasien itu dipulangkan setelah mendapatkan hasil negatif pertama berdasarkan tes swab.
Padahal, seharusnya pasien baru diizinkan pulang setelah mendapatkan dua kali hasil tes swab negatif.
Tim medis saat itu telah mengambil sampel cairan tenggorokan untuk diperiksa di laboratorium.
Namun, karena hasil tes swab berikutnya cukup lama keluar, pasien diizinkan pulang berdasarkan pertimbangan dokter.
"Karena hasilnya lama atas pertimbangan dokter penanggung jawab pasien diizinkan pulang, tapi tetap isolasi mandiri," kata Uus.
Belakangan, hasil tes swab tersebut keluar dan dinyatakan positif Covid-19.
Tak patuh isolasi mandiri
Selain itu, warga sekitar mengeluh pasien positif berinisial AR itu tak mematuhi aturan untuk karantina mandiri.