Sengaja Peluk Warga Agar Tertular, Pasien Corona di Tasikmalaya Tak Terima Jadi Tontonan
Pria itu berlari mengejar warga yang berkerumun sambil merekam proses penjemputan itu menggunakan kamera ponsel.
"Tapi selama isolasi mandiri, kami dapat laporan dan surat dari RT/RW kalau pasien tidak disiplin.
Warga keberatan. Kita juga harus pertimbangan ketentraman warga. Kita khawatir bisa kisruh jadi bahaya," jelas Uus kepada wartawan via sambungan telepon, Jumat malam.
Karena alasan itu, akhirnya petugas terpaksa menjemputnya agar dapat meminimalisir potensi penyebaran virus dan gesekan di tengah masyarakat.
"Secara kondisi tidak ada gejala. Tapi yang kami khawatir masih ada virus di dalam tubuhnya dan terbukti dengan hasil positif tes swab.
Kita kan tidak berpikir hanya pasien, tapi juga warga, keluarga, semua. Apalagi dia dilaporkan juga ke tempat usahanya beraktivitas," ungkap Uus.
Setelah berdiskusi sekitar dua jam, tim medis akhirnya berhasil membujuk AR.
AR pun dibawa ke ruang isolasi salah satu rumah sakit rujukan menggunakan mobil Dinas Kesehatan Tasikmalaya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Pasien Positif Covid-19 Mengamuk dan Peluk Warga agar Tertular", https://regional.kompas.com/read/2020/05/16/05473641/ini-alasan-pasien-positif-covid-19-mengamuk-dan-peluk-warga-agar-tertular?page=all#page4.