Video Berita
Viral Pria Positif Corona Nekat Peluk Warga Lainnya agar Tertular di Tasikmalaya
Heboh seorang pasien positif Virus Corona (Covid-19) mengamuk dan memeluk warga lainnya agar tertular di Tasikmalaya menjadi viral di media sosial.
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Romi Rinando
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Heboh seorang pasien positif Virus Corona (Covid-19) mengamuk dan memeluk warga lainnya agar tertular di Tasikmalaya menjadi viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi saat petugas medis menjemput paksa pasien berinisial AR (40) di rumahnya di Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, tersebut diketahui positif Covid-19 dari hasil swab, Jumat (15/5/2020).
"Leun naon (apa) sih? Dimana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR sambil mengejar dan memeluk warga yang merekamnya.
Sementara itu, salah satu kerabat AR sempat protes kepada petugas yang menjemput AR.
• VIDEO Viral Warga Bercucuran Air Mata Doakan Bidan yang Diduga Terjangkit Corona
• VIDEO Tim Gugus Tugas Bandar Lampung Tertibkan Pengendara Tak Bermasker
• AKBP Oni Prasetya Resmi Jabat Kapolres Tanggamus
• PT HK Terbanggi Besar-Kayu Agung Bantah Petugas Pintu Tol Simpang Pematang Positif Corona
"Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita berkaus biru muda di rumah AR kepada petugas tim gabungan yang datang untuk penjemputan.
Menurut warga sekitar, AR dianggap tidak disiplin saat menjalani isolasi mandiri usai pulang dari rumah sakit.
Sikap AR tersebut membuat warga di Kelurahan Empangsari resah. Ketua RT dan RW setempat segera melaporkan hal itu kepada Dinas Kesehatan.
"Selama isolasi mandiri, kami dapat laporan dan surat dari RT/RW kalau pasien tidak disiplin. Warga keberatan. Kita juga harus pertimbangan ketentraman warga. Kita khawatir bisa kisruh jadi bahaya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, kepada wartawan via sambungan telepon,
Penjelasan Wakil Wali Kota Tasikmalaya
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf segera memerintahkan petugas untuk melakukan tracing serta penyemprotan disinfektan di rumah pasien berinisial AR (40) tersebut.
"Saya sudah perintahkan supaya para petugas Gugus Tugas harus melakukan jemput paksa kepada salah seorang pasien AR tersebut, yang terkonfirmasi dari hasil swab positif Covid-19.
Soalnya jika tidak dijemput secara paksa, semuanya bisa tertular," kata Yusuf.
Yusuf juga berterima kasih atas kesigapan para petugas, TNI, dan Polri, yang akhirnya berhasil membujuk dan membawa pasien ke rumah sakit. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Videografer Tribunlampung.co.id/Ikhsan Dwi Nur Satrio