Kasus Corona di Lampung

17 Orang Jalani Rapid Tes, Gara-gara 1 Petugas di Pintu Tol Simpang Pematang Mesuji Positif Corona

Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji melakukan rapid test terhadap 17 orang petugas yang berjaga di posko cek poin exit tol Simpang Pematang, Mesuji.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain
Ilustrasi Pintu Tol Simpang Pematang Mesuji - 17 Orang Jalani Rapid Tes, Gara-gara 1 Petugas di Pintu Tol Simpang Pematang Mesuji Positif Corona. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji melakukan rapid test terhadap 17 orang petugas yang berjaga di posko cek poin exit tol Simpang Pematang, Mesuji, Minggu (17/05/2020).

Rapid test dilakukan menyusul kabar yang menyebutkan satu petugas exit tol Simpang Pematang Mesuji positif Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Mesuji, Angga Pramudita, menyebutkan, dari 17 orang yang di rapid test itu, satu orang diantaranya dinyatakan reaktif yang mengarah ke Covid 19.

PT Hutama Karya Bantah Ada Petugas Pintu Tol yang Terpapar Virus Corona

"Semua yang di rapid test, satu orang yang hasil yang reaktif."

"Maka dengan dasar itu, besok (Senin) akan dilakukan tes swab hidung dan tenggorokan di RSUD Mesuji," terang Angga yang dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Minggu (17/5/2020).

"Nanti sampel swab akan dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi. Nanti hasil positif atau tidak di Provinsi," papar Angga.

Dari jumlah 17 orang yang di rapid test itu, Angga menyebut, enam orang merupakan petugas Puskesmas.

Sementara, 11 orang lainnya merupakan petugas yang berjaga di posko cek poin exit tol Mesuji.

"Ke-11 orang yang berjaga di posko cek poin exit tol terdiri dari berbagai unsur, ada TNI, Polri, Pol PP, dan juga petugas tol," beber Angga.

Satu orang yang hasilnya reaktif berdasarkan rapid test, dianjurkan melakukan isolasi mandiri sebelum hasil tes swab keluar.

Angga memastikan, satu orang yang hasilnya reaktif ini bukan warga Mesuji.

"Orang yang reaktif ini bukan warga Mesuji, tapi dia bertugas di posko cek point exit tol Simpang Pematang," tandas Angga tanpa menyebut identitas yang bersangkutan.

Kepala Dinas Kesehatan Mesuji, Yanuar Fitrian, enggan berkomentar terkait pelaksanaan rapid test.

Dia memilih bungkam ketika dihubungi Tribunlampung.co.id dan beberapa media lainnya.

Padahal, hasil rapid test penting diketahui masyarakat agar bisa dilakukan langkah antisipasi.

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. (pixabay)

Seperti diberitakan sebelumnya, satu petugas Exit Tol Simpang Pematang, Mesuji, dikabarkan positif corona.

Petugas berinisial BD itu merupakan warga Simpang Suryadi Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Dia bekerja sebagai karyawan PT Hutama Karya (HK) di Gerbang Tol Simpang Pematang sebagai sopir rescue.

BD dinyatakan positif usai menjalani isolasi mandiri.

Dia punya riwayat mengantar warga berinisial S, berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona ke salah satu rumah sakit di Palembang pada tanggal 4 Mei lalu.

Kadiskes Pastikan Positif

Dinas Kesehatan Mesuji akan melakukan rapid test covid-19 terhadap petugas tol dan petugas Pos Gugus Tugas Mesuji di Pintu Tol Simpang Pematang.

Kepala Dinas Kesehatan Mesuji, Yanuar Fitrian, mengatakan tes diutamakan bagi petugas yang memiliki kontak dengan sopir rescue ambulans bernama BD, warga Simpang Suryadi OKI yang dikabarkan positif covid-19.

"Minggu besok kami rapid test orang yang berkontak dengan BD. Kita sudah memetakan siapa saja yang sempat kontak dengan BU," jelas Yanuar, Sabtu (16/05/2020) siang.

Hasil pelacakan, tercatat ada 16 orang yang akan di rapid tes.

Yanuar memastikan, 16 orang tersebut merupakan orang yang pernah kontak dengan BD, usai menghantar pasien PDP Corona pada 4 Mei lalu.

"Dari 16 orang itu, ada yang petugas tol, ada petugas yang berjaga di Posko Gugus Tugas Exit tol simpang pematang. Mereke semua sementara kita suruh karantina mandiri dulu," tandas Yanuar.

PT HK Bantah

Sebelumnya, pihak PT. Hutama Karya Tol cabang Tebanggi Besar-Kayu Agung, membantah adanya kabar yang mengatakan petugas pintu tol (GT) Simpang Pematang yang positif terpapar virus corona atau Covid-19.

Kacab PT. HK Tol ruas Terbanggi Besar–Kayu Agung, Yoni Satyo menyampaikan klarifikasinya kepada Tribunlampung melalui pesan WA (whatsApp) pada  Sabtu (16/5/2020) sore.

Menurut dirinya, petugas rescue GT Simpang Pematang berinisial BD diminta tolong mengantarkan orangtua ke Rumah Sakit Huesin, Palembang menggunakan mobil ambulance puskesmas setempat pada 4 Mei 2020 lalu.

Pasien, kata dia, ditangani di ruang ICU rumah sakit Husein Palembang.

Tidak pernah, dilakukan pengetesan/pemeriksaan apapun terakit dengan covid-19 terhadap BD yang merupakan petugas rescue di GT Simpang Pematang.

“Adapun informasi yang menyebutkan BD adalah ODP (orang dalam pemantauan) adalah Kades Surya Adi, M. Taufik. Tetapi saudara BD ini tidak pernah dilakukan test,” kata Yoni Satyo.

Untuk BD yang merupakan petugas rescue di GT Simpang Pematang, ujar Yoni, sejak tanggal 4 Mei lalu hingga saat ini tidak diizinkan masuk kerja.

Bersangkutan diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Jadi tidak benar bila ada petugas di GT Simpang Pematang yang dikatakan positif terpapar Covid-19,” tegas Yoni Satyo.(Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain/Dedi Sutomo)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved