KPU Mulai Ragu Pilkada 2020 Bisa Digelar Desember

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung mulai meragukan nasib Pilkada 2020 akibat pandemi Covid-19.

Komsioner KPU Lampung Divisi Data dan Informasi Agus Riyanto membenarkan pihaknya mulai mempertanyakan keberlangsungan pilkada yang akan digelar pada Desember 2020 mendatang.

"Saya pribadi meragukan kalau di akhir Mei Covid-19 sudah berakhir. Maka tetap ada kemungkinan bahwa pilkada tidak jadi terselenggara di Desember 2020,” ungkap Agus, Senin (18/5/2020).

Namun demikian, pihaknya tetap akan mengikuti apa pun yang menjadi keputusan KPU RI. 

Menurut Agus, apa pun keputusan yang nantinya diambil KPU RI bersama instansi terkait tentunya untuk kebaikan masyarakat secara umum.

• Suku Baduy Dalam Tangkal Virus Corona, hingga Kini Nihil Kasus Covid-19

• Gubernur DKI Anies Baswedan: Jangan Ada Mudik Lokal, Virus Tidak Kenal Lebaran atau Tidak

• Ada Pandemi Covid-19, Pilkada 2020 Digelar Desember Terlalu Berisiko

• Partai Golkar Beri Bantuan APD untuk Tenaga Medis Pesawaran

“Apa pun keputusannya dari pemerintah pusat kami siap melaksanakannya, Sebab kami harus tetap melaksanakan perintah undang-undang,” tegasnya.

Agus menuturkan, jika Pilkada 2020 tetap terselenggara pada Desember, maka KPU akan kembali mengaktifkan tahapan pada Juni mendatang.

Seperti, pengaktifan kembali petugas Penitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Penitia Pemungutan Suara (PPS), penyelesaian bakal pasangan calon perseorangan, pencocokan dan penelitian daftar pemilih serta tahapan lainnya.

Namun hingga kini, Covid-19 belum ada penurunan yang membuat bimbang penyelenggara pemilu.

“Jika tahapan pilkada tidak diaktifkan di awal Juni, maka pemungutan suara yang dijadwalkan pada Desember 2020 baru bisa dilaksanakan pada tahun mendatang (2021),” kata dia.

Nada pesimistis dilontarkan Ketua KPU RI Arief Budiman.

Ia meragukan pilkada dapat terselenggara pada 2020 ini. 

Terlebih saat ini disiplin masyarakat dalam melakukan physical distancing sangat rendah.

Untuk itu KPU RI pun tengah memikirkan alternatif waktu yang tepat agar pilkada tetap digelar tanpa menimbulkan problem baru di tengah pandemi corona.

"Perlu kesadaran bersama jika ingin tetap melaksanakan pilkada tahun ini. Apalagi setelah kita menyaksikan suasana tidak tertib ketika pelaksanaan PSBB,” ungkap Arief dalam diskusi daring bertajuk ‘Membangun Demokrasi di Tengah Pandemi’, belum lama ini.