Dokter Tirta: Bendera Setengah Tiang untuk Perawat Hamil yang Meninggal karena Corona
Sebelumnya, Ari berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona Covid-19 dan sedang dalam keadaan mengandung.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Perawat yang sedang hamil meninggal dunia terinfeksi virus corona di Surabaya, Jawa Timur.
Ari Puspitasari yang sehari-hari bertugas di Rumah Sakit Royal Surabaya meninggal dunia karena corona.
Ari Puspitasari meninggal pada Senin (18/5/2020) pukul 10.15 WIB.
Sebelumnya, Ari berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona Covid-19 dan sedang dalam keadaan mengandung.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan duka mendalam atas meninggalnya perawat tersebut.
• Kisah Menyayat Hati Petugas Makamkan Bayi PDP Virus Corona
• Perawat RS Royal Surabaya yang Berstatus PDP Corona Meninggal dalam Kondisi Hamil
• Suku Baduy Dalam Tangkal Virus Corona, hingga Kini Nihil Kasus Covid-19
• 17 Orang Jalani Rapid Tes, Gara-gara 1 Petugas di Pintu Tol Simpang Pematang Mesuji Positif Corona
Ungkapan duka Khofifah tersurat di akun Instagram-nya, @ khofifah.
Khofifah menyebut Ari merupakan sosok pahlawan dalam bidang kesehatan.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.
Kembali pahlawan medis Jawa Timur berpulang.
Atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur, saya ucapkan dukacita mendalam dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas pengabdian dan pengorbanan almarhumah Ari Puspita Sari, S.Kep, Ns," tulis Khofifah.
"Doa terbaik kami, semoga almarhumah dan janin yang dikandungnya syahid dan diganjar oleh Allah SWT dengan surga.
Pun, semoga Allah memberikan ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar yang ditinggalkan. Aamiin," tambah Khofifah.
Dilansir KompasTV, Ungkapan duka juga datang dari Tirta Mandira Hudi atau yang akrab disapa dr. Tirta.
Sama seperti Khofifah, relawan wabah corona tersebut menungkapkan duka di media sosial Instagram, @dr.tirta.
“Bendera setengah tiang kami siap berkorban demi negara.