Kasus Corona di Lampung
Usia 40 Tahun ke Atas Rawan Covid-19, Penderita di Lampung Dominan Usia Lanjut
Warga Lampung yang berusia di atas 40 tahun harus lebih waspada terpapar corona (Covid-19).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Warga Lampung yang berusia di atas 40 tahun harus lebih waspada terpapar Covid-19.
Berdasarkan data pasien positif Corona hingga Pasien 66 yang berhasil dihimpun Tribunlampung.co.id, usia 40 tahun ke atas merupakan kelompok terbanyak terpapar Covid-19.
Sementara itu, data terbaru jumlah pasien positif Corona di Lampung hingga Senin (18/5/2020) telah mencapai 83 orang.
Jumlah ini meningkat signifikan dibanding data sebelumnya sebanyak 67 orang pada Minggu (17/5/2020).
Jadi ada peningkatan 16 orang dalam sehari secara statistik.
Kembali ke soal usia rawan Covid-19 tadi.
• Foto-foto Kenangan Pahlawan Corona, Perawat Hamil yang Meninggal Dunia di Surabaya
• Kisah Menyayat Hati Petugas Makamkan Bayi PDP Virus Corona
• Bobol Rumah dan Bawa Kabur 2 Motor, Pelajar 17 Tahun di Tanggamus Ditangkap Polisi
• Balita 2 Tahun di Kota Metro Positif Covid-19, Tim Gugus Tugas Lakukan Pelacakan di Keluarga
Sebagai gambaran, dari 66 pasien positif Corona di Lampung, kelompok usia 41-71 tahun merupakan terbanyak terpapar Corona. Totalnya 39 orang.
Sebanyak 39 orang ini jika dirinci lebih dalam terlihat kelompok usia 41-50 tahun ada 14 orang, kelompok usia 51-60 tahun juga ada 14 orang, kemudian kelompok usia 61-71 tahun 11 orang.
Sementara kelompok usia 0 tahun sampai 40 tahun tercatat lebih sedikit terpapar Corona dibanding kelompok usia lebih dari 40 tahun. Total penderitanya 23 orang.
Meski begitu, pada kelompok usia 0-40 tahun ini, pada kelompok usia 21-30 tahun tercatat paling banyak terpapar Covid-19.
Mayoritas yang terpapar di usia di bawah 40 tahun ini karena memiliki riwayat perjalanan dari Pulau Jawa.
Dari total 66 pasien positif Corona itu, kelompok usia di atas 50 tahun tercatat paling banyak meninggal dunia, yakni sebanyak 4 orang.
Empat orang pasien positif Corona yang wafatnya berusia 59 tahun, 63 tahun, 65 tahun, dan 71 tahun. Ada juga satu pasien berusia 35 tahun yang meninggal dunia.
Namun, untuk pasien sembuh, sebarannya hampir merata baik di kelompok usia 10-40 tahun dengan kelompok usia 41-70 tahun.
Di kelompok usia 10-40 tahun ada 7 pasien sembuh. Sementara di kelompok usia 41 tahun ke atas ada 10 pasien sembuh
Kelompok Rentan
Menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung dr Asep Sukohar, kelompok usia lanjut usia pertengahan hingga lanjut usia termasuk kelompok yang rentan terpapar Covid-19.
Ini karena sistem imunitas kelompok usia tersebut telah menurun.
Selain itu, orang dengan usia di atas 50 tahun umumnya telah memiliki penyakit penyerta.
Itu mengapa, jika dilihat dari data pasien Covid-19 yang meninggal dunia, umumnya berusia di atas 50 tahun dengan disertai penyakit penyerta.
"Penyakit penyerta terbanyak itu kencing manis. Selain itu darah tinggi dan stroke. Ini kelompok rentan terhadap penularan Covid-19. Jadi umumnya orang yang tertular Covid hingga meninggal dunia merupakan orang yang memiliki penyakit penyerta," bebernya.
Selain kelompok usia 50 tahun ke atas, kelompok usia balita juga rentan terpapar Covid 19.
Karena sistem imun tubuhnya belum sempurna.
"Untuk itu, dua kelompok usia ini harus benar-benar mengikuti anjuran pemerintah, seperti jaga jarak, memakai masker, menjaga imunitas tubuh. Sehingga tetap sehat," jelasnya.
Akademisi Fakultas Kedokteran Unila dr Muhartono juga mengungkapkan, usia di atas 45 tahun terbanyak terpapar Covid-19 karena kelompok usia tersebut aktif berkumpul dan bergaul. Sehingga penularannya cukup banyak.
Selain itu, imunitas kelompok usia tersebut sedikit berkurang. Sehingga mudah terpapar penyakit.
"Usia itu semakin lanjut semakin banyak sakitnya. Itu kenapa imunitas harus dijaga. Makan tidak boleh sembarangan. Pencegahannya, harus benar-benar jaga kesehatan, di rumah saja, dan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah," bebernya.
83 Kasus Positif Corona
Dinas Kesehatan Lampung mencatat, sampai Senin kemarin, jumlah pasien positif Corona sebanyak 83 orang.
Jumlah ini meningkat signifikan dibanding data sebelumnya sebanyak 67 orang.
Jadi ada peningkatan 16 orang kemarin.
Dari 83 pasien positif Corona ini, 53 orang masih dirawat, 26 orang sembuh, dan 6 meninggal dunia.
Menurut Juru Bicara Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana, pasien 68 jenis kelamin laki-laki, warga Bandar Lampung berusia 14 tahun.
Pasien 68 ini sekolah di Serang, Banteng dan mengalami sakit selama 3 hari.
"Oleh keluarganya dibawa pulang ke Bandar Lampung. Pasien ini mengalami demam, sakit pinggang, nyeri ulu hati. Hasil pemeriksaan lab diagnosisnya typoid dan dirujuk ke RSBW," kata Reihana.
Lalu dirapid test hasilnya reaktif kemudian dirujuk ke RSUDAM.
Pasien 69, perempuan usia 40 tahun, warga Bandar Lampung dengan riwayat kontak dengan keluarga dari Jakarta. Pulang dengan keluhan demam muntah-muntah, sesak dan dilakukan rapid test dengan hasil reaktif dan saat ini di RSUDAM.
Pasien 70 merupakan perempuan usia 45 tahun warga Bandar Lampung yang merupakan hasil konfirmasi positif pasien 30 dan kondisi sehat. Saat ini diisolasi mandiri di rumah.
Pasien 71 juga merupakan orang tanpa gejala (OTG), perempuan, umur 18 tahun.
Pasien 71 merupakan santri Temboro. Saat rapid test hasilnya reaktif, kondisinya sehat dan sedang isolasi mandiri.
Pasien 72 ini merupakan perempuan 40 tahun, warga Bandar Lampung yang tidak ada riwayat perjalanan dan kontak dengan pasien Covid-19.
Namun ada penyakit penyerta kebocorang lambung, sesak, hipertensi, diabetes melitus.
Saat ini diirawat di RSUDAM.
Lalu pasien 73 ini merupakan seorang laki-laki umur 54 tahun, warga Bandar Lampung, tidak ada riwayat perjalanan dan kontak.
Tetapi memiliki riwayat penyakit paru-paru, bronco pneumonia, sering dirawat di RS.
Mendiang ini telah meninggal sejak 11 Mei 2020 lalu dengan hasil pemeriksaan swab test positif Covid-19.
Lalu pasien 74 seorang laki-laki, 32 tahun warga Lampumg Tengan yang merupakan PDP, 16 April pulang dari Palembang.
Kondisi saat ini baik dirawat di RS Demang Sepulau Raya
Pasien 75 seorang laki-laki, 21 tahun, warga Lamteng, OTG, isolasi mandiri dirumah.
Pernah 1 kendaraan dengan pasien dari Temboro. Pasien 76 seorang laki-laki usia 16 tahun, Lamteng, OTG dan kontak dari pasien 75.
Kemudian pasien 77 seorang laki-laki berumur 22 tahun warga Lampung Tengah, memiliki riwayat perjalanan dari Temboro yang seperti pasien 75.
Pasein 78 ini merupakan seorang laki-laki berumur 44 tahun warga Lampung Tengah.
Tidak memiliki riwayat perjalanan.
Tetapi sehari-hari mengajar di masjid, kondisi baik dan isalasi mandiri.
Kemudian pasies 79 seorang laki-laki, 45 tahun, warga Lampung Tengah.
Orang tua dari salah satu santri ponpes Temboro yang positif.
Pasien 80 ini merupakan perempuan, usia 37 tahun dari Lampung Tengah, yang merupakan asisten rumah tangga (ART) di Metro.
Pada 28 April memang pulang ke Lampung Tengah, 29 April mengeluh sakit.
Pasien 81 ini seorang laki-laki umur 24 Tahun, tidak memiliki riwayat perjalanan.
Merawat istri terkonfirmasi positif dan saat ini baik tidak ada keluhan.
Pasien 82 seorang laki-laki, umur 2 tahun asal Metro, dirawat di rumah sakit sejak 3 Mei.
Tidak ada riwayat perjalanan wilayah terjangkit.
Namun ibunya setiap hari pulang-pergi Bandar Lampung dan Ayahnya di Lampung Timur.
Pasein 83 ini seorang laki-laki, umur 39 tahun warga Lampung Utara yang merupakan rombongan dari pasien 38 yang melakukan perjalanan ke Bengkulu.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Metro Nasir mengatakan, balita 2 tahun positif Corona asal Metro masih dirawat di RSUD Ahmad Yani.
Saat ini gugus tugas tengah melakukan tracing kepada sejumlah orang yang diduga pernah berkontak dengan pasien.
Di antaranya, kedua orang tua, kakek, nenek, dan beberapa tetangga.
"Nantinya, mereka akan kita lakukan uji swab untuk memastikan apakah terpapar atau tidak," kata dia.(Tribunlampung.co.id/Bayu/Kiki/Endra)