Kasus Corona di Lampung
3 Pasien Positif Corona di Lampung Dinyatakan Sembuh, Total 29 Orang Sembuh dari Covid-19
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung mendata ada tambahan 3 pasien positif corona yang yang dinyatakan sembuh, per Rabu (20/5/2020).
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung mendata ada tambahan 3 pasien positif corona yang yang dinyatakan sembuh, per Rabu (20/5/2020).
Juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana mengatakan, ketiga pasien tersebut merupakan warga Bandar Lampung, Tulangbawang dan Pesawaran.
Total, kata Reihana, pasien positif corona yang dinyatakan sembuh ada 29.
“Kita mendapati ada 3 pasien positif yang dinyatakan sembuh dan bisa pulang ke rumahnya masing-masing."
"Kalau kemarin Kabupaten Tulangbawang Barat ada 3 orang yang sembuh tapi sekarang 4 orang,” kata Reihana, Rabu (20/5/2020).
• Bupati Winarti Terjun Langsung Tinjau Lokasi Terdampak Angin Puting Beliung
• 1 Orang Meninggal Dunia Tertimpa Pohpn Jengkol Akibat Angin Puting Beliung di Tulangbawang
• BREAKING NEWS Angin Puting Beliung Sapu Puluhan Rumah Warga di Tulangbawang
• Eks Kadis PUPR Lampura Syahbudin Sebut Sudah Setor Rp 65 Miliar ke Bupati Nonaktif
Di sisi lain, Reihana menjelaskan, terdapat pula tambahan 1 pasien positif corona di Lampung.
Sebelumnya, pada Selasa (19/5/2020), jumlah pasien positif corona di Lampung tercatat ada 84 kasus.
"Saat ini (Rabu) tambah 1 pasien jadi 85 kasus," ucap Reihana.
Reihana menjelaskan, kronologis pasien 85 yang merupakan warga Bandar Lampung tersebut, yang bersangkutan tidak memiliki kontak erat dengan pasien lainnya.
"Pasien ini sering mengemudi truk tangki BBM dengan rute Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Mesuji dan Metro."
"Kemudian, pada 11 Mei 2020, yang bersangkutan ini datang ke dokter praktik swasta dan menjalani rawat jalan."
"Lalu pada 12 Mei 2020 dibawa ke RS swasta dengan diagnosa tipes, dan 13 Mei bersangkutan mengalami batuk sesak napas," jelas Reihana.
Selanjutnya, kata Reihana, pasien menjalani perawatan di RS swasta tersebut.
Pada 16 Mei 2020, terus Reihana, pasien dilakukan pengambilan swab yang pertama.
Kemudian, pada 18 Mei 2020, kondisi pasien memburuk dan langsung dipasang ventilator.