Angin Puting Beliung di Tulangbawang
1 Orang Meninggal Dunia Tertimpa Pohon Jengkol Akibat Angin Puting Beliung di Tulangbawang
Angin puting beliung menyapu rumah warga di beberapa kampung yang ada di Kecamatan Banjar Agung dan Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulangbawang.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANJAR AGUNG - Tak hanya meluluhlantakkan puluhan rumah, angin puting beliung yang terjadi di Tulangbawang juga merenggut 1 korban jiwa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, satu orang warga yang Meninggal Dunia tersebut merupakan warga Kampung Trimulya Jaya, Kecamatan Banjar Agung.
Korban diduga Meninggal Dunia akibat tertimpa pohon jengkol.
Hingga saat ini, belum diketahui identitas korban.
Saat angin puting beliung menerjang rumahnya, korban tengah memasak di dalam rumahnya.
• BREAKING NEWS Angin Puting Beliung Sapu Puluhan Rumah Warga di Tulangbawang
• Eks Kadis PUPR Lampura Syahbudin Sebut Sudah Setor Rp 65 Miliar ke Bupati Nonaktif
• Antisipasi Covid-19, Muspika Panjang Berikan 2 Ribu Masker dan 10 Fasilitas Cuci Tangan
• Bupati Nonaktif Lampura Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf ke Syahbudin di Akhir Sidang
Sapu Puluhan Rumah
Angin puting beliung menyapu rumah warga di beberapa kampung yang ada di Kecamatan Banjar Agung dan Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulangbawang, Rabu (20/05/2020) sore.
Angin puting beliung yang datang bersamaan dengan hujan deras yang turun Rabu sore tadi setidaknya memporak porandakan rumah warga di Kampung Tri Mulya Jaya, Tri Tunggal Jaya, dan Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Tulangbawang.
Kapolsek Banjar Agung Kompol Rahmin menyebut, tiga kampung itu menjadi titik terparah akibat sapuan angin puting beliung.
"Sementara ini tiga kampung yang menjadi titik terparah."
"Data validnya jumlah rumah yang disapu angin puting beliung belum dapat, masih diinventarisir," terang Kompol Rahmin, Rabu malam.
Tarian dan tiupan maut si puting beliung terjadi sekitar pukul 14.20 WIB.
Data sementara yang didapat Tribunlampung.co.id, rumah rusak di Kampung Tritunggal Jaya sebanyak 50 unit, dengan rincian rumah rusak berat sekitar 20 unit, sisanya rusak ringan.
Kemudian, di Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya ada sebanyak 40 rumah.
"Datanya belum akurat, belum didata secara keseluruhan."
