Berita Nasional

Alasan Bupati Karanganyar Izinkan Warga Salat Ied di Tanah Lapang dan Masjid

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengizinkan warganya shalat Idul Fitri 1441 H di tanah lapang

Editor: wakos reza gautama
Ilustrasi - Bupati Karanganyar, Juliyatmono memakan cilok buatan Ida Ayu Riski Susilowati, siswi SMK Bhakti Karya Karanganyar yang viral di media sosial karena berjualan cilok mengenakan seragam sekolah. (KOMPAS.com/Facebook Bupati Juliyatmono ) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar Juliyatmono mengambil kebijakan berbeda mengenai salat Ied Idul Fitri 1441 Hijriah.

Di saat para kepala daerah melarang salat Ied di lapangan atau di masjid, Juliyatmono malah mengizinkan warganya untuk melaksanakan shalat Idul Fitri 1441 Hijriah di tanah lapang maupun masjid.

Namun ada syarat yang harus dilaksanakan jika ingin salat Ied di tanah lapang atau masjid. 

Yaitu warga tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, menjaga jarak (sosial distancing) dan mempersingkat khotbahnya.

"Hari raya (Idul Fitri) kita izinkan di lapangan, jaga jarak semuanya silakan diatur. Tapi, tetap saya minta hindari berkerumun dalam pengertian yang biasa dilakukan tradisi masyarakat Jawa," kata Juliyatmono kepada wartawan di Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (19/5/2020).

Pemkab Tanggamus Tiadakan Salat Ied Berjamaah serta Imbau Warga Tak Lakukan Takbir Keliling

Pemkot Metro Tiadakan Pawai Takbiran, Salat Ied Akan Berkoordinasi dengan MUI

6 Mahasiswa Asal Palembang 3 Tahun Hilang, Keberadannya Jadi Misteri, Ortu Lapor Dukun Malah Ditipu

Ada Opsi Ditunda, Menteri Agama Minta Calon Jamaah Haji Tidak Membayar Apapun Sebelum Ada Keputusan

Setelah selesai melaksanakan shalat Idul Fitri, Juliyatmono menyarankan kepada para warga langsung pulang ke rumah masing-masing.

"Di dusun setelah selesai shalat Idul Fitri itu kumpul di satu titik salaman sama warga, baru berkunjung ke saudara-saudaranya. Itu yang saya minta dihindari," tutur Juliyatmono.

Menurut dia, alasan mengizinkan warga masyarakat menyelenggarakan shalat Idul Fitri di tanah lapang dan masjid karena melihat tren pasien positif virus corona yang terkendali.

"Terkendalinya seperti apa? Lokusnya sudah kita ketahui dan cukup lama posisinya stagnan dan cenderung mengalami pelambatan dan menurun. Tidak ada yang baru. Semuanya ada di rumah sakit. Dan sudah lama tinggal menunggu swab labnya," ujar dia. (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Izinkan Warga Shalat Id di Masjid, Ini Alasan Bupati Karanganyar" 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved