Baru 157 Desa di Lamsel Sudah Lakukan Validasi Data untuk BLT DD

Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Bantuan tunai langsung (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) untuk di Kabupaten Lampung Selatan segera akan dicairkan untuk masyarakat terdampak pandemi covid-19

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Lampung Selatan, Rohadian mengatakan dari 256 desa yang ada, sudah 157 desa yang datanya sudah valid dan telah disampaikan ke Dinas PMD.

Sedangkan untuk 99 desa lainnya, menurut dirinya, masih melakukan validasi data.

Belum mengirimkan data penerima BLT DD ke Dinas PMD Kabupaten.

“InsyaAllah pada selasa (26/5) pekan depan, data penerima dari 99 Desa lainnya ini sudah selesai validasi,” kata Rohadian kepada Tribunlampung, Rabu (20/5/2020).

• Sebanyak 12.984 KK di Lampura Bakal Dapat BLT dari Kemensos

• BLT Rp 600 Ribu Dipotong Jadi Rp 150 Ribu, Kades hingga Kepala Dusun Diperiksa Polisi

• Forkopimda Tanggamus Ajak Pedagang dan Pengunjung Pasar Jaga Jarak dan Pakai Masker

• UPDATE Corona di Lampung 20 Mei, Pasien Positif Corona Tambah 1 Jadi 85 Kasus

Menurut Rohadian, jumlah penerima BLT DD untuk 157 Desa yang telah menyelesaikan validasi data ini sebanyak 17.546 KK.

Lalu, lanjutnya, sebanyak 81 telah mencairkan dana DD-nya. Telah masuk rekening desa di PT. Bank Lampung.

“Tinggal menunggu proses transfer rekening giro ke bank BRI untuk kemudian di transfer ke rekening penerimaan manfaat BLT DD,” ujar Rohadian.

Dirinya menegaskan, pihaknya telah meminta untuk pihak desa melakukan validasi data yang benar. Jangan sampai untuk penerima BLT DD ini tumbang tindih dengan penerima program bantuan sosial lainnya. Seperti penerima BLT Kemensos dan program PKH serta program bantuan sosial lainnya.

Untuk besaran BLT DD ini nantinya setiap keluarga penerima manfaat menerima Rp. 600 ribu perbulan seperti halnya BLT Kementerian Sosial. Untuk BLT DD ini akan diberikan selama 3 bulan mulai April hingga Juni.

Pemberian BLT DD ini didasarkan pada Permendes nomor : 6 tahun 2020 tentang perubahan atas permendes nomor : 11 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan DD tahun 2020.

Dalam Perpu nomor : 1 Tahun 2020 juga ditegaskan, pengutamaan penggunaan DD dapat digunakan untuk BLT kepada penduduk miskin dan kegiatan penanganan pandemi covid-19.

Untuk pengalokasikannya di plot bervariasi. Mulai dari 25 persen untuk Desa yang memiliki DD sebesar Rp. 800 juta.

Kemudian 30 persen untuk alokasi DD Rp. 800 juta hingga Rp. 1 miliar dan 35 persen untuk DD yang besarannya Rp. 1 miliar hingga Rp. 1,2 miliar.(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)