Tribun Tanggamus
Istri Anggota DPRD Tanggamus Bingung Dapat Bansos Rp 600 Ribu
Menurut anggota Komisi II ini, selama menikah, keluarganya tidak pernah menerima bantuan apa pun.
Dan jika terima bantuan lagi akan diberikan ke warga yang berhak.
Dari hal ini ia juga menyimpulkjan dari sekian banyak data penerima BST Kemensos diduga ada kesalahan, apakah itu sengaja atau tidak sengaja.
Dan jika ada penerima yang kondisinya mampu, sebaiknya diserahkan ke warga yang berhak dan melaporkan ke aparat pekon untuk segera benahi data penerima.
"Saya kira kalau itu pendataan baru, petugas setempat sudah tahu siapa saya. Jadi mohon ke pihak berwenang dibenahi karutmarut ini. Kasihan aparat pekon jadi sasaran oleh warga. Sebab kecewa tidak mendapat bansos meski masuk kategori prasejahtera," ujar Irsi.
BLT Mulai Digelontorkan
Bantuan langsung tunai (BLT) dari Dana Desa jatah pekon-pekon di Tanggamus mulai disalurkan ke sasaran sementara 20.286 kepala keluarga.
Pemberian perdana secara simbolis dilakukan Bupati Tanggamus Dewi Handajani ke perwakilan penerima di Gedung Islamic Centre, Kota Agung yang dihadiri perwakilan 70 penerima.
"Alhamdulillah kita launching di Kabupaten Tanggamus pada hari ini dengan bantuan yang disalurkan sementara di 15 kecamatan atau 160 pekon," kata Dewi.
Ia menambahkan, bantuan ini tentu sangat ditunggu-tunggu bagi penerima. Ini sebagai usaha membantu mengatasi dampak Covid-19 yang sumber dananya dari Dana Desa di masing-masing pekon.
Di Tanggamus sementara ini sasaran penerima sebanyak 20.286 keluarga, dan total BLT sebesar Rp 36,51 miliar.
Para penerima mendapatkan Rp 600 ribu selama tiga bulan, yakni April, Mei dan Juni. Bantuan disalurkan melalui BRI.
Dewi menyebut ada pekon-pekon di Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Cukuh Balak, Semaka, Pugung dan Pulau Panggung belum disalurkan BLT tersebut.
Hal itu karena belum menyelesaikan proses pendataannya.
"Saya minta para camat agar bantu dan imbau kepala pekon di wilayah masing-masing segera percepat proses pendataan.
Sehingga warga segera menerima lalu ekonomi masyarakat dapat berjalan, membantu menghadapi dampak Covid-19," ujar Dewi. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)