Tribun Tanggamus

Istri Anggota DPRD Tanggamus Bingung Dapat Bansos Rp 600 Ribu

Menurut anggota Komisi II ini, selama menikah, keluarganya tidak pernah menerima bantuan apa pun.

Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto
Anggota DPRD Tanggamus Irsi Jaya (paling kanan) menyalurkan bansos tunai yang didapat istrinya kepada warga yang berhak. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Anggota DPRD Tanggamus Irsi Jaya mengaku kaget mengetahui istrinya terdaftar sebagai salah satu penerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial.

Menurut anggota Komisi II ini, selama menikah, keluarganya tidak pernah menerima bantuan apa pun.

Namun kini tiba-tiba menerima BST yang nilai bantuannya Rp 600 per bulan untuk tiga bulan.

"Seumur-umur berkeluarga dari tahun 2001 tidak pernah dapat bantuan, tapi kemarin istri saya dapat undangan sebagai penerima bansos Rp 600 ribu," ujar Irsi, Selasa (19/5/2020).

Ia pun mengaku, selain kaget juga tidak akan mengambil bantuan sosial tersebut.

LBH Bandar Lampung Dorong Bawaslu Usut Politisasi Bansos Covid-19

IRT di Pringsewu Tolak Bantuan Sembako dari Pemerintah, Alasannya Bikin Haru

10 Ribu Sarung Tangan Dibagikan ke Pengunjung Mal di Lampung

Diabetes dan Hipertensi Pemicu Tertinggi Kematian Covid-19

"Itu bukan karena sombong atau tidak butuh uang, tapi ini demi keadilan. Sebab, masih ada orang yang lebih berhak mendapatkan," katanya.

Selanjutnya Irsi langsung berkoordinasi dengan Pj Kakon Gunung Meraksa dan Camat Kecamatan Pulau Panggung tempatnya tinggal terkait persoalan ini.

Setelah berkonsultasi akhirnya disepakati untuk diambil.

Namun selanjutnya uang diserahkan kepada yang berhak.

Sebab, kalau tidak diambil dikhawatirkan disalahgunakan oleh oknum.

Sedangkan untuk penghapusan perlu waktu pembaruan administrasi.

"Saya beserta istri memberikan dana BST sebesar Rp 600 ribu kepada Mariati, orangtua dari Rif'an Sehlani, warga Batu Bedil yang mengalami kecelakaan maut di Bangka Belitung," ujar Irsi.

Saat ini kondisi Rif'an masih mengalami koma dan belum bisa dibesuk karena keluarga di Lampung secara ekonomi sedang kesusahan.

Ia mengaku, mengumumkan hal yang dialami keluarga bukan untuk cari panggung atau sensasi.

Melainkan agar ke depan bantuan dapat benar-benar disalurkan kepada yang berhak.

Dan jika terima bantuan lagi akan diberikan ke warga yang berhak.

Dari hal ini ia juga menyimpulkjan dari sekian banyak data penerima BST Kemensos diduga ada kesalahan, apakah itu sengaja atau tidak sengaja.

Dan jika ada penerima yang kondisinya mampu, sebaiknya diserahkan ke warga yang berhak dan melaporkan ke aparat pekon untuk segera benahi data penerima.

"Saya kira kalau itu pendataan baru, petugas setempat sudah tahu siapa saya. Jadi mohon ke pihak berwenang dibenahi karutmarut ini. Kasihan aparat pekon jadi sasaran oleh warga. Sebab kecewa tidak mendapat bansos meski masuk kategori prasejahtera," ujar Irsi.

BLT Mulai Digelontorkan

Bantuan langsung tunai (BLT) dari Dana Desa jatah pekon-pekon di Tanggamus mulai disalurkan ke sasaran sementara 20.286 kepala keluarga.

Pemberian perdana secara simbolis dilakukan Bupati Tanggamus Dewi Handajani ke perwakilan penerima di Gedung Islamic Centre, Kota Agung yang dihadiri perwakilan 70 penerima.

"Alhamdulillah kita launching di Kabupaten Tanggamus pada hari ini dengan bantuan yang disalurkan sementara di 15 kecamatan atau 160 pekon," kata Dewi.

Ia menambahkan, bantuan ini tentu sangat ditunggu-tunggu bagi penerima. Ini sebagai usaha membantu mengatasi dampak Covid-19 yang sumber dananya dari Dana Desa di masing-masing pekon.

Di Tanggamus sementara ini sasaran penerima sebanyak 20.286 keluarga, dan total BLT sebesar Rp 36,51 miliar.

Para penerima mendapatkan Rp 600 ribu selama tiga bulan, yakni April, Mei dan Juni. Bantuan disalurkan melalui BRI.

Dewi menyebut ada pekon-pekon di Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Cukuh Balak, Semaka, Pugung dan Pulau Panggung belum disalurkan BLT tersebut.

Hal itu karena belum menyelesaikan proses pendataannya.

"Saya minta para camat agar bantu dan imbau kepala pekon di wilayah masing-masing segera percepat proses pendataan.

Sehingga warga segera menerima lalu ekonomi masyarakat dapat berjalan, membantu menghadapi dampak Covid-19," ujar Dewi. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved