Kasus Corona di Lampung
Diabetes dan Hipertensi Pemicu Tertinggi Kematian Covid-19
Berdasarkan penelusuran Tribunlampung.co.id, hampir sebagian besar pasien positif, PDP dan ODP yang meninggal memiliki penyakit penyerta.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penyebab kematian pasien positif Covid-19 di Lampung, pasien dalam pengawasan (PDP), serta orang dalam pemantauan (ODP) ternyata tidak cuma karena terpapar virus corona.
Penyakit penyerta yang dimiliki pasien serta usia di atas 40 tahun ikut menjadi faktor pemicu.
Berdasarkan penelusuran Tribunlampung.co.id, hampir sebagian besar pasien positif, PDP dan ODP yang meninggal memiliki penyakit penyerta.
Dominan yang meninggal memiliki penyakit penyerta diabetes atau kencing manis.
Penyakit lainnya tekanan darah tinggi, hepatitis, leukimia, tumor, kanker, pneumonia, dan penyakit berat lainnya.
• Jusuf Kalla Nilai Istilah Berdamai dengan Corona Kurang Pas: Risikonya Mati
• Pengunjung Membludak, Pemkot Libatkan Marinir Cegah Persebaran Virus Corona di Pusat Perbelanjaan
• Keluhkan Demam dan Mual, 1 ODP Corona Asal Lampung Timur Meninggal Dunia
• Imbas Corona, Jasa Penukaran Uang Baru di Bandar Lampung Lesu
Selain itu, usia pasien yang meninggal ini mayoritas di atas 40 tahun dengan rata-rata usia 50-60 tahun.
Sampai kemarin, total ada 28 pasien sudah meninggal dunia.
Rinciannya, 6 pasien positif corona, 18 PDP, dan 4 ODP.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati (FK Unimal) dr Toni Prasetia menjelaskan, pasien-pasien yang meninggal ini umumnya memiliki penyakit penyerta dan usianya sudah tua.
"Kita tahu di usia-usia lanjut, memang mulai timbul berbagai penyakit. Penyakit penyerta ini yang membuat pasien baik itu positif corona, PDP, ODP yang sulit untuk melewati penyakit Covid-19 ini hingga akhirnya meninggal dunia," bebernya, Selasa (19/5/2020).
Penyakit penyerta yang paling banyak diderita seperti kencing manis, hipertensi, jantung.
Karena itu, untuk pasien corona/PDP/ODP yang telah berusia lanjut dan memiliki penyakit penyerta, harus mengendalikan penyakit penyertanya dan meningkatkan imunitas tubuh.
"Seperti penyakit diabetesnya harus dikontrol. Jika punya penyakit jantung, dekompensasi agar membaik aliran darahnya. Jika ada hipertensi maka harus diturunkan senormal mungkin darah tersebut," beber dia.
Lebih lanjut dr Toni menjelaskan, untuk pasien yang berusia muda, umumnya tingkat kesembuhannya tinggi. Ini karena mereka umumnya belum memiliki penyakit penyerta yang beragam.
Namun, terusnya, mereka yang berusia muda ini banyak juga yang memiliki penyakit asma. Oleh karena itu, agar tidak terpapar Covid, masyarakat harus mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan pemerintah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/ilustrasi-virus-corona-covid-19.jpg)